39.Kemarahan Tarik

25.4K 1.7K 43
                                    

Hai haii!!

Berhubung hari ini hari spesial aku jadi Khusus hari ini aku
update lagi!!
Padahal baru kemarin ya update hehe

Gausah basa-basi cuss langsung aja

Happy reading!!

Kalo ada typo tandain ya

~••~••~

39. Kemarahan Tarik

     "siapa yang bikin lo kayak gini?"

Gadis yang tengah terbaring lemah di ranjang rumah sakit itu menatap lelaki di depannya dengan takut. Tatapan tajam lelaki itu semakin membuat gadis itu ketakutan. Gadis yang kini terbaring lemah di rumah sakit dengan selang infus di tangannya semakin di buat ketakutan dengan apa yang akan lelaki di depannya ini perbuat jika mengetahui seseorang yang membuatnya seperti ini.

"jawab!" sentak Lelaki itu, Tarik dengan keras.

"g-gue gapapa kok" ujar gadis itu, Dea dengan gugup. Ia tak mau Tarik tau jika Artha yang membuatnya seperti ini. Ia tau jika Tarik mengetahui Artha adalah dalang dari semua ini, Tarik tak akan tinggal diam.

"cukup kasih tau siapa yang bikin lo kayak gini De." ujar Tarik masih menatap Dea dengan tatapan tajamnya. Menginggat kejadian tadi membuatnya seketika naik darah.

Tadi, saat Dea memintanya menjemput Tarik sudah merasa bahwa Dea sedang kenapa-napa. Dan saat ia sampai di lokasi yang Dea berikan, betapa terkejutnya ia saat menemukan Dea sedang menangis dengan memegang dada nya kuat juga hidung gadis itu yang selalu mengeluarkan lendir. Pasti ada yang sengaja memberikan gadis itu bunga hingga sampai seperti itu.

Tak menunggu lama, Tarik langsung saja membawa Dea ke rumah sakit agar tak semakin parah. Sungguh ia khawatir dengan keadaan gadia itu tadi.

Tarik terdiam sembari memandang Dea. Ia menyadari satu hal, ia menemukan Dea di sekitaran markas ALTAS. Menginggat hal itu, Tarik mengepalkan tangannya. Satu nama yang bersarang di otak nya kini.

Artha.

Jika benar Artha yang membuat Dea nya menjadi seperti ini, Tarik berjanji akan membalas perbuatan cowok itu.

"Artha yang bikin lo kayak gini?" tanya Tarik membuat Dea gelagapan. Ia tak mau kalau sampai Tarik mencelakai Artha.

"b-buk-" ucapan Dea terpotong saat Tarik menyentak nya dengan keras.

"udah lah De! Bilang sama gue Artha yang nyelakain lo?! Gausah takut! Gue bakal bales dia buat lo!" ujar Tarik dengan tangan mengepal kuat.

Dea memejamkan matanya mendengar bentakam Tarik lalu mengehela nafas kasar. Jujur ia takut melihat Tarik yang seperti ini. Tapi apa boleh buat?

"i-iya" lirih Dea membuat Tarik memejamkan matanya menahan amarah. Beraninya cowok bregsek itu meyakiti Dea nya!

"diapain aja lo sama dia?" ujar Tarik kini mulai melembutkan suaranya. Ia tak mau membuat Dea semakin ketakutan.

"c-cuma di kasih banyak bunga" ujar nya.

Tarik tau Artha sengaja melakukan ini. Artha tau jika Dea alergi dengan serbuk bunga. Bahkan Artha sendiri dulu yang mengetahui lebih dulu jika Dea alergi serbuk bunga. Tapi mengapa cowok itu melakukan hal ini?

Arthaya [Open Pre Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang