Haii❤
Pingin aja gitu aku publish hehe:)
Langsung aja yaa
Happy reading
Jangan lupa vote and comment yaaap❤
Enjoy!
•~•~•~•~•~•~•~•~•12.Menjauh
Jam pulang sekolah biasanya adalah jam paling di tunggu-tunggu oleh semua orang. Namun tidak untuk Nara. Pasti saat pulang sekolah ia akan bertemu dengan Artha hal itu membuatnya malas untuk keluar dari kelas ini.
Setelah berperang dengan batinnya tadi ia memutuskan untuk menjauh saja dari Artha ia ingin hidup nya tenang di SMA ini ia tak mau masa SMA nya rusak hanya gara-gara seorang laki-laki. Toh ia bukan siapa-siapa nya Artha kan?
"ayo dong ra pulang gue laper nihhh" rengek Kana yang sedari tadi menemani Nara yang menunggu sekolah sepi demi menghindari Artha.
"udah sepi belum?" tanya Nara. Kana langsung berjalan menuju jendela untuk melihat keadaan luar dari celah jendela.
"udah kayaknya" ujar Kana kembali lagi ke tempat Nara.
"yaudah ayo" ucap Nara sambil berjalan keluar diikuti Kana di belakangnya.
Saat di luar Kana dan Nara berjalan beriringan di koridor yang sepi sambil sesekali bersenda gurau. Namun langkah Nara terhenti ketika ia melihat seseorang yang harus ia hindari. Ia melihat Artha yang memandang lurus ke arahnya. Sudah pasti ke arahnya karena di koridor ini hanya ada dirinya dan Kana.
"kenapa berhenti?" tanya Kana yang berada tak jauh di depan Nara. Nata memandang Kana sejenak lalu menunjuk Artha dengan dagunya membuat Kana melihat ke arah yang di tunjuk Nara lalu mengangguk malas. Kana menghembuskan nafas nya kasar Sungguh ia sangat lapar.
"yaudah cepet jalan kalo lo diem dia tambah makin cepet ke sini nya." ujar Kana sembari menarik tangan Nara agak kencang. Orang laper emang gitu suka emosi.
"ihh pelan-pelan" ujar Nara melepaskan tarikan Kana di tangannya.
"plis deh cepetan gue laperr" ujar Kana sembari memegang perutnya yang terasa lapar sejak tadi. Kana ini tak tau situasi.
"belum pulang?" tanya Artha yang tiba-tiba sudah ada di depan mereka membuat Nara mau tak mau memandang ke arahnya dengan datar.
"belum" ujar Nara dingin lalu menarik tangan Kana untuk segera pergi dari sana meninggalkan Artha yang masih berdiri menatap kepergian Nara dengan binggung.
"dia kenapa? Aneh" gumam Artha pelan lalu ia melangkahkan kakinya menuju kelas untuk mengambil tasnya dan berjalan keluar kelas menuju parkiran. Setelah sampai di parkiran ia segera menaiki motornya dan mengendarai nya menuju rumah.
Sekitar 20 menit perjalanan pulang akhirnya Artha sampai di rumahnya dan langsung memasukkan motornya di dalam garasi. Saat hendak masuk pandangan Artha terpaku kepada mobil berwarna putih di depan garasinya.
'kapan pulangnya?' batin Artha
Dengan langkah santai ia masuk ke dalam rumah tanpa mengetuk pintu karena pintu sudah terbuka lebar. Terdengar suara tawa dari ruang keluarga membuat Artha melangkahkan kaki nya ke sana. Disana ia melihat ada Mama,Papa dan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arthaya [Open Pre Order]
Teen FictionPART MASIH LENGKAP!!! Artha, cowok dingin, Kejam, dan tak tersentuh. Ketua geng motor terkenal yang bernama ALTAS. Tak terkalahkan itu lah dia. Ini kisah seorang Arthaya Abigail Ganesha dengan segala kehidupannya. Hingga akhirnya ia dipertemukan de...