21.Berulah Lagi

40.9K 2.7K 150
                                    

Haiii

Ada yang nungguin gakkk?? Gak ada ya? It's ok

Langsung aja deh ya

Happy readinngg

JANGAN LUPA VOTE,COMMENT,AND FOLLOW YAA!

ENJOY!
•~•~•~•~•~•

21.Berulah Lagi

    BRAKK

Nara memejamkan matanya kala Syifa datang ke mejanya dengan muka marah dan langsung mengebrak mejanya. Walau tangannya masih belum pulih tapi Syifa ya tetap Syifa.

Semua orang memperhatikan ke arah mereka. Menunggu apa yang akan Syifa lakukan kepada Nara.

"LO! LO UDAH BUAT GUE KAYAK GINI DAN LO BERANI-BERANI NYA PELUKAN SAMA PACAR GUE DI KORIDOR!" teriak Syifa keras membuat Nara mengerutkan keningnya siapa yang Syifa sebut pacarnya? Artha?

"maksud kakak kak Artha?" tanya Nara memastikan.

"YA!" jawab Syifa tak ada santai-santai nya.

"kebanyakan halu nih orang ya ra. Padahal kan kak Artha pacar lo" cibir Kana pelan sambil berbisik di telinga Nara membuat Nara terkikik geli.

"HEH LO BERDUA NGAPAIN BISIK-BISIK?!" Syifa kembali menatap Nara dengan tatapan tajamnya.

'gak ada kapok-kapok nya ya dia heran' batin Nara.

"LO ITU YA UDAH GUE PERINGATIN JAUHIN ARTHA!!! ARTHA ITU MILIK GUE!! NGERTI GAK LO?!" ucap Syifa keras.

"maaf ya kak kakak gak ada hak atur aku mau deket sama siapa aja" jawab Nara berani.

"oh udah berani lo sama gue!?" ujar Syifa tersenyum miring lalu dia mendekat lagi ke arah Nara dan langsung menjambak rambutnya kuat menggunakan satu tangan.

"aww...lepas kak!" Nara mencoba melepaskan jambakan Syifa di rambutnya. Tak hanya Nara, Kana juga mencoba melepaskan jambakan Syifa di rambut sahabatnya itu.

"GUE GAK AKAN LEPASIN LO GITU AJA SETELAH APA YANG LO LAKUIN SAMPE GUE JADI KAYAK GINI!!" teriak Syifa marah.

Seluruh murid yang ada di kantin tak ada yang berani melerai mereka berdua. Tau sendiri kan Syifa seperti apa?

Syifa melepaskan jambakannya dan menatap Nara marah. Syifa mengambil Ancang-ancang untuk menampar Nara. Namun Kana dengan cepat menahan pergerakan Syifa.

"MINGGIR!!" teriak Syifa kepada Kana.

"GAK!" teriak Kana.

"ADIN!RESA!PEGANG DIA" perintah Syifa kepada Adin dan Resa yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka.

Adin dan Resa maju ke arah Kana dan langsung memegang tangan Kana kuat agar tak menganggu aksi Syifa.

Setelah di rasa tak ada penganggu Syifa tersenyum miring menatap Nara yang kini memandangnya dengan takut. Saat Syifa mengangkat tangannya hendak menampar Nara hanya menutup matanya. 

Arthaya [Open Pre Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang