33.Peringatan Syifa

27.6K 1.8K 91
                                    

Happy readingg

Jangan lupa vomment!!

Enjoy!
~••~••~

33. Peringatan Syifa

       Kini Artha sudah berada di depan rumah Nara dengan seragam rapi. Tak lama kemudian Nara keluar dari rumah dengan senyuman lebar nya membuat senyum Artha tercetak tipis.

"udah lama?" tanya Nara ketika mendekati motor Artha.

"baru" jawab Artha singkat.

"naik keburu telat" lanjutnya sambil menyerahkan helm kepada Nara.

Nara menerima helm itu lalu memakainya. Namun saat ingin mengaitkan nya Nara kesusahan. Artha yang melihat itu memajukan badannya untuk membantu Nara mengaitkan pengait helm itu.

"udah ayo" Nara naik ke atas motor Artha dan berpegangan pada bahu Artha.

"pegangan yang bener" ujar Artha membuat Nara binggung. Bukannya ia sudah berpegangan dengan benar ya?

"ini kan udah" jawab Nara

"disinu pegangannya jangan disitu. Lo kira gue tukang ojek?" ujar Artha sembari melingkarkan tangan Nara di pinggang nya.

Nara tersenyum di balik punggung Artha. Lalu dengan santai Artha melajukan motor nya menuju sekolah.

Tak butuh waktu lama kini mereka telah sampai di sekolah. Seperti biasa semua murid memandang mereka dengan tatapan berbeda.

"Lah gue kira udah putus"

"iya ya gue kira udah putus eh ternyata"

"akhirnya couple goals kita gak jadi putus"

"seneng banget ngeliat mereka sama-sama lagi!"

"cocok banget"

"putus aja lah gak cocok. Artha tuh cocok nya sama gue"

"dih ngarep lo lampir"

Artha dan Nara tak memperdulikan ocehan mereka. Artha dan Nara langsung berjalan meninggalkam parkiran dengan tangan Nara di genggaman Artha.

"Artha!" panggil seseorang dari belakang membuat Nara dan Artha berbalik ke belakang melihat siapa yang memanggil tadi.

Setelah berbalik melihat siapa yang memanggil, Artha menatap orang itu malas.

"kamu kok berangkat sama dia sih? Kenapa gak jemput aku?" tanya Dea membuat Artha menatap nya tajam. Siapa dia ingin di jemput oleh nya? Ngarep!

"lo siapa gue?" jawab Artha sarkas membuat Nara menahan tawanya.

Sabar sabar gaboleh kelepasan ketawa

Dea langsung diam. Lalu kemudian memandang Nara tajam.

"lo! Lo udah rebut Artha dari gue ya bitch! Gue lebih dulu kenal Artha dari pada lo!" ujar Dea membuat Artha geram.

"yang bitch disini lo atau pacar gue?" tanya Artha membuat Dea tak percaya. Artha begitu kasar sekarang.

"jaga ya ucapan lo!" ujar Tarik yang tiba-tiba datang di belakang Dea membuat Dea tersenyum senang.

Arthaya [Open Pre Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang