Happy readingg
Jangan lupa vomment yaa!
Enjoy!
~••~••~30. Kesalahpahaman Nara
"Kana akhirnya lo pulang!" teriak Nara ketika Kana masuk ke kelas. Tanpa ba bi bu Nara langsung memeluk Kana erat.
"ah elah lepas sesek ini gue!" cibir Kana melihat keantusiasan Kana melihatnya pulang.
"hehe sorry. Oh iya btw kapan lo pulang? Kok udah ke sekolah aja sih?" tanya Nara bertubi-tubi.
"sebenernya sih gue pulang kemarin terus masuk sekolah rencana nya besok tapi gue bosen aja di rumah yah jadi masuk sekarang" tutur Kana.
"terus kenapa kemarin lo bilang masih di Palembang? Ck! Lo bohongin gue ya?!" decak Nara kesal.
"gue tau ya kalo gue kabarin lo kemarin lo pasti bilang gini 'cepet-cepet sekolah dong lo jelasin sama kak Artha' nyenyenye" ujar Kana menirukan suara Nara membuat Nara nyengir lebar. Benar juga sih...
"oleh-oleh gue mana?" tanya Nara ketika melihat Kana tak membawa kantong atau apalah yang terlihat seperti oleh-oleh.
"dih siapa yang mau beliin lo oleh-oleh ngarep banget lo!" ujar Kana lalu berjalan menuju meja mereka diikuti Nara di belakangnya yang sedang mencibirnya.
"ah lo udah janji ya sama gue!" ujar Nara yang sudah duduk di samping Kana dengan wajah cemberut.
"dih ngambekan lo! Nih" Kana menyerahkan sebuah paperbag kepada Nara membuat gadis itu kembali berbinar senang.
"aa thankyouu apanih isinya?" tanya Nara sembari membuka paperbag tadi. Isinya ada kaos,gelang,cemilan, dan pempek Palembang.
"jadi kapan gue jelasin ke kak Artha nya?" tanya Kana membuat pergerakan Nara terhenti. Ah dirinya hampir lupa!
"pas istirahat aja gimana?"
"gue sih ayo aja" ujar Kana membuat Nara reflek memeluk Kana.
"lesbian lo?" tanya seseorang di belakang Nara membuat mereka melapaskan pelukannya.
"dih mulut lo Fi!" sentak Nara membuat Fian tertawa ngakak. Ya orang tadi adalah Fian.
"wihh asik nih dapet oleh-oleh gue gak ada ni?" tanya Fian ketika melihat paperbag di atas meja Nara.
"dih sape lo? Kita kenal?" ujar Kana membuat Fian mendengus kesal.
"dasar mak lampir lo!" cibir Fian lalu duduk di bangku nya yang tepat di samping Nara.
"sekate-kate lo ya!" sentak Kana, lalu Kana merogoh tas nya dan mengeluarkan paperbag yang lebih kecil dari punya Nara dan memberikannya kepada Fian.
"berhubung gue baik,cantik dan tidak sombong, jadi ini gue kasih oleh-oleh buat lo" ujar Kana dengan mengibaskan rambutnya membuat Fian mendengus malas sedangkan Nara memutar bola matanya malas.
"kok punya gue kecil?" protes Fian sembari membandingkan paperbag nya dengan milik Nara.
"bacot lo! Untung gue kasih!" cibir Kana membuat Fian terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arthaya [Open Pre Order]
Teen FictionPART MASIH LENGKAP!!! Artha, cowok dingin, Kejam, dan tak tersentuh. Ketua geng motor terkenal yang bernama ALTAS. Tak terkalahkan itu lah dia. Ini kisah seorang Arthaya Abigail Ganesha dengan segala kehidupannya. Hingga akhirnya ia dipertemukan de...