45.Keraguan Kinara

21.5K 1.4K 36
                                    

Hai haii

Gimana kabarnya?

so, langsung baca aja

H A P P Y R E A D I N G

~••~••~

45. Keraguan Kinara

Nara pulang dengan masih memikirkan kejadian tadi di Cafe. Ia masih memikirkan perkataan Dea tadi.

Nara memasuki rumahnya dengan pandangan kosong. Bahkan ia tak menyadari ada Aleka di ruang tamu. Aleka yang melihat kakaknya seperti itu mengernyit heran. Tak biasanya kakak nya seperti ini.

"kak! Kak Nara! Kak!" panggilan Aleka pun tak di gubris oleh Nara.

Alek beranjak dari duduknya lalu menepuk pundak kakaknya yang sedang berjalan menuju tangga.

"kak!" panggilnya membuat Nara terlonjak kaget. Nara menoleh ke arah Aleka.

"ngapain sih? Ngagetin aja!" ujra Nara.

"ya kakak ngapain jalan sambil ngelamun?" tanya nya membuat Nara terdiam. Benarkah ia berjalan sambil melamun?

"lagi ada masalah ya kak?" tanya Aleka yang di balas gelengan oleh Nara.

"nggak ada. Cuma kecapean aja. Udah ya kakak mau ke atas." ujar nya lalu naik ke lantai atas meninggalkan Aleka yang masih memandang kakaknya dengan tatapan aneh.

Sampai di kamar, Nara langsung melemparkan tasnya ke sembarang arah dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya.

Ucapan Dea masih terngiang-ngiang di otaknya. Tapi ia tidak boleh tiba-tiba mengakhiri hubungannya hanya karena ucapan Dea bukan? Tapi ua juga tak mau ada banyak yang tersakiti karena hubungannya dengan Artha.

Nara beranjak duduk dan mengambil ponsel yang ada di saku rok seragam sekolahnya. Ia mencari kontak Kana lalu menghubungi gadis itu.

"halo ra" ujar Kana di seberang sana.

"bisa ke rumah gak Kan? Gue mau curhat" ujar Nara.

"oke gue otw"

"gue tunggu"

Setelahnya, Nara langsung mematikan ponselnya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti baju seragamnya dengan baju santai.

*****

"Ara! Ada Kana di bawah!" teriak Bunda Nara dari bawah membuat Nara yang baru keluar dari kamar mandi segera turun ke bawah. Sampai di bawah, ia melihat Kana yang duduk bersama Aleka di sampingnya.

"Kan" panggilnya membuat Kana yang sedang berbicara dengan Aleka menoleh. Nara mengisyaratkan Kana untuk mengikutinya ke kamar.

"gue ke atas ya Ale" ujar Kana lalu mengikuti Nara yang sudah berjalan duluan ke kamar.

Sampai di kamar Nara, Kana langsung merebahkan tubuhnya di kasur pink empuk milik Nara.

"jadi, lo mau cerita apa?" tanya Kana.

"tadi gue ketemu sama kak Dea" ujar Nara membuat Kana langsung beranjak berdiri dari kasurnya.

Arthaya [Open Pre Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang