Hai!
Pada nungguin ga nih??? wkwk
Sorry banget baru bisa up lagi sibuk sama tugas huhuTapi tenang kali ini double updatee!!!
Semoga suka
Selamat membaca!
~••~••~
51. Koma
Seorang gadis yang tengah terbaring lemah di sebuah brankar rumah sakit mulai membuka matanya perlahan. Gadis itu, Nara, mengedarkan pandangannya ke sekitar. Dimana dia? Yang ia lihat hanya dinding yang di dominasi warna putih dan bau obat-obatan yang menyengat. Ah rumah sakit.Nara mencoba mengingat-ingat mengapa ia berada disini. Tadi ia dan Aleka sedang pergi ke minimarket lalu...
Nara sontak melebarkan matanya. Kejadian tadi mulai teringat di otaknya. Ia kembali mengedarkan sekitar. Dimana Aleka?
"Ra?" suara seseorang dari arah pintu membuat Nara menolehkan pandangannya.
"kak Artha?" Nara mencoba memfokuskan penglihatannya lagi. Benarkah ini Artha? Bukannya mereka lagi berantem.
"iya" Artha berjalan mendekat ke arah brankar Nara.
"tadi Gara yang kabarin kalo kamu ada di sini" ujar Artha.
Memang tadi saat ia sedang berada di markas Gara tiba-tiba menelfonnya dan memberi tahu bahwa Nara dan adiknya mengalami kecelakaan. Langsung saja Artha beranjak pergi menuju rumah sakit yang telah di beri tahu Gara.
Saat ia sampai di rumah sakit ia melihat Bunda Nara yang tengah menangis histeris dan juga ayah Bara yang mencoba menenangkan istrinya itu. Saat ia bertanya kepada Gara dan lainnya yang memang berada di sana, mereka mengatakan bahwa Nara tak sadarkan diri dan Ale yang di nyatakan Koma dan harus di rawat di ruang ICU akibat kecelakaan tadi.
"mana Ale kak?" tanya Nara tiba-tiba membuat Artha tiba-tiba terdiam.
"kak?"
Nara menatap Artha yang tiba-tiba terdiam. Kenapa memangnya? Apa ada yang salah dengan pertanyaannya.
"Ale dimana kak?" tanya Nara sekali lagi.
Artha hanya diam sembari menatap Nara. Ia takut jika memberi tahu yang sebenarnya Nara akan kembali drop dan pingsan.
Cklek
"Ara? Kamu udah bangun nak?" ujar Bunda Nara yang langsung berlari menuju anaknya itu.
"Bunda Ale mana?" tanya Nara saat Bundanya berjalan mendekat ke arah brankarnya.
Bundannya terdiam sama seperti Artha tadi. Nara memandang mereka berdua heran. Sebenarnya ada apa ini? Kemana Ale?
"kenapa Bunda sama kak Artha diem waktu Nara tanya Ale? Kemana Ale bunda?" tanya Nara sambil menguncang lengan Bundanya.
Bunda nya tak menjawab malah terisak membuat Nara menatap nya binggung. Nara mulai merasa takut sekarang. Nara takut terjadi sesuatu kepada Ale.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arthaya [Open Pre Order]
Teen FictionPART MASIH LENGKAP!!! Artha, cowok dingin, Kejam, dan tak tersentuh. Ketua geng motor terkenal yang bernama ALTAS. Tak terkalahkan itu lah dia. Ini kisah seorang Arthaya Abigail Ganesha dengan segala kehidupannya. Hingga akhirnya ia dipertemukan de...