Chap 7

479 55 20
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Jika ada cerita yang sama itu murni tidak disengaja
Genre : cinta, luka
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita abal - abal karena author amatir
Typo bertebaran





Happy reading









Malam hari sebelum melakukan perjalanan bisnis.

Tsubasa tengah disibuki dengan kegiatan mengemas barang. Walau hanya pergi beberapa hari saja, gadis dengan nama asli Sasuke itu harus menyiapkan segala sesuatu untuk dibawa dalam perjalanan bisnis nanti. Apalagi perlengkapan rambut palsunya atau wig. Ia harus membawa wig cadangan jika terjadi sesuatu dengan wig yang sedang ia pakai. Kaca mata juga. Ia akan membawa beberapa kaca mata.

"Hn.. Pakaian sudah kumasukkan. Alat mandi juga. Selesai. Saatnya untuk tidur," kata Tsubasa setelah berkemas. Ia pun tidur di atas kasurnya yang empuk di dalam apartemennya yang sederhana.

"Sasuke.. Sasuke.. "

Samar - samar terdengar seseorang memanggil namanya. Tsubasa tak memedulikan panggilan itu. Lagipula ia sudah tahu jika belakangan ini ia sering diganggu mahluk bergender laki - laki yang memiliki nama sama dengannya.



Keesokan harinya.


Tsubasa sudah berada di kantor. Kopernya telah ia masukkan ke dalam bagasi mobil. Perjalanan bisnis yang pertama bagi Tsubasa akan ia lakukan bersama bosnya sang presdir yang bermuka datar. Tsubasa lupa jika ia juga bermuka datar saat menjadi artis dulu.

"Jangan bawa barang yang tidak penting, Tsubasa," ujar Naruto dengan wajah tanpa ekspresi.

"Semua yang kubawa sangat penting. Silakan masuk, presdir. Kita harus segera berangkat," kata Tsubasa, tersenyum palsu.

"Hm." Naruto membuka pintu mobil sebelah kiri yang berarti Tsubasa yang bertugas menyetir mobil.

Tsubasa menghela nafas. Ia harus menyetir mobil. Untung saja ia memiliki kartu sim A jadi ia tidak takut jika suatu saat nanti di tengah jalan akan ada razia dadakan.

Brukh. Tsubasa masuk ke dalam mobil. Ia langsung duduk dan memasang sabuk pengaman. Tsubasa melirik Naruto. Takutnya sang bos belum memasang sabuk pengaman. Bosnya kan agak aneh. Itu menurut Tsubasa. Pernah sekali Tsubasa memergoki sang presdir tengah menangis sambil memeluk sebuah foto yang sudah difigura berukuran 10 R yang sering ia letakkan di atas meja. Namun Tsubasa dilarang menyentuh meja kerja Naruto dengan alasan urusan pribadi. Serta tidak ada seorangpun yang boleh menyentuh meja kerja Naruto.

Tsubasa pun melajukan mobil yang ia kendarai dengan kecepatan sesuai ketentuan yang berlaku.

Sesekali gadis bersurai coklat itu melirik bosnya. Bisa ia lihat jika bosnya yang seorang presiden direktur sedang memandangi layar ponselnya. Entah apa yang sedang ia lihat dengan ekspresi wajah yang serius dan sesekali menjadi sendu.

😑"Dasar aneh," gumam Tsubasa dengan suara pelan.



Selama 4 jam Tsubasa berkendara akhirnya tiba di kota Suna. Padahal mereka bisa menaiki pesawat terbang agar bisa cepat sampai namun Naruto trauma dengan pesawat. Seseorang yang ia cintai akan pergi dengan naik pesawat namun harus mengalami kecelakaan tragis karenanya. Jadi Naruto merasa takut atau pobia untuk naik pesawat terbang.

Hotel berbintang 4 menjadi tempat penginapan Naruto dan Tsubasa selama 4 hari 3 malam ke depan. Naruto yang membooking kamar hotel jadi Tsubasa terima masuk saja dan gratis. Itung - itung liburan. Begitu pikir Tsubasa. Menginap gratis. Jalan - jalan juga meski kota Suna dikelilingi padang pasir tapi setidaknya Tsubasa bisa rehat dari kota Konoha yang super padat dan membesarkan namanya sebagai seorang artis.

Ikatan dari Masa Lalu season 2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang