Ikatan dari Masa Lalu season 2 (End)

Chap 26

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Jika ada cerita yang sama itu murni tidak disengaja
Genre : cinta, luka
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita abal - abal karena author amatir
Typo bertebaran

Happy reading

Spesial edition
18+
Adegan dewasa
Yang masih di bawah umur harap skip
Full dengan adegan dewasa
Lemon kurang asem akibat kelebihan gula saat dibuat minuman
Mohon maaf kalau lemonnya gak kerasa
Author belum mahir bikin adegan ehem ehem
Kurang pengalaman
Kurang pengalaman nulis

Malam pertama adalah malam yang paling dinantikan oleh setiap pasangan pengantin baru termasuk Naruto. Kecuali Sasuke, istri Naruto yang baru tadi pagi ia nikahi. Ia diam - merasa takut dan gelisah.

"Saatnya belah duren!" seru Naruto setelah pesta usai sambil berlari mengejar Sasuke yang sudah lebih dulu kabur. Kabur masuk ke dalam kamarnya yang sudah menjadi kamar pengantin. Besok ia dan suaminya akan pindah ke rumah mereka yang baru. Rumah yang sudah Naruto siapkan untuknya.

Di dalam kamar, Sasuke melepas gaun pengantin hitamnya yang megar. Lalu menghapus riasannya. Kini ia hanya mengenakan pakaian dalam yang berupa tanktop hitam menutupi branya dan juga celana pendek berwarna hitam di atas lutut. Sangat aneh, bukan?

"Hah.. " Sasuke menghela nafas. Ia duduk di depan meja riasnya. Kedua tangannya menopang dagu. "Apa aku bisa melakukan itu dengan Naruto, ya? Meski tubuhku perempuan, naluriku sebagai laki - laki masih ada. Aneh rasanya kalau aku harus melakukan itu dengan sesama laki - laki. Kalau sesama perempuan malah menjijikkan. Iyuh.. " umpat Sasuke.

Sasuke tidak menyadari kedatangan Naruto. Naruto sengaja tidak bersuara. Ia malah langsung mengambil handuk yang sudah disediakan dan masuk ke dalam kamar mandi. 'Kalau mandi bareng sama si teme, pasti lebih asyik,' pikir Naruto. Mesum.

"Kalau aku tidak melakukannya, aku bisa dosa besar. Kewajiban sebagai seorang istri kan melayani suami sampai puas. Sedangkan aku, caranya saja tidak tahu. Nonton film blue juga tidak pernah." Lagi - lagi Sasuke bergumam sendiri. Ia jadi bingung melayani suaminya. Terlebih Naruto adalah lelaki yang super mesum.

Brukh. Sasuke bangkit. "Bodoh amat! Biar si dobe saja yang melayaniku di atas kasur. Kan biasanya suami lebih pintar kalau di kasur. Hn," putus Sasuke. Daripada memikirkan cara untuk memuaskan suaminya, lebih baik ia pasrah saja. "Naruto saja yang berada di atasku. Kalau sudah mahir, aku yang akan memuaskannya. Ya. Harus begitu!"

Dengan tekad bulat Sasuke mengatakan hal itu. Ia tidak tahu saja jika sang suami aka Naruto mendengar gumamannya sedari ke luar dari kamar mandi. Ia hanya mandi sebentar. Nanti mandi lagi dengan Sasuke kalau sudah ehem ehem. Dan bisa ehem ehem lagi di kamar mandi.

Set. Sepasang tangan kekar berwarna tan melingkari pinggang ramping Sasuke. Sontak Sasuke terkejut dan berteriak.

"Kyaa!! Kau mengagetkanku saja, dobe!!" teriak Sasuke. Ia berusaha melepaskan tangan Naruto dari pinggangnya.

Naruto anteng dan semakin berbuat aneh pada gadisnya. "Kau diam saja, Sasuke chan. Bukannya tadi kau bilang kalau aku yang akan memuaskanmu, hm?"

Bluah. Ucapan Naruto membuat Sasuke memerah. "Kau.. Mendengarku tadi berbicara?" tanya Sasuke.