Chap 2

881 76 73
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Jika ada cerita yang sama itu murni tidak disengaja
Genre : cinta, luka
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita abal - abal karena author amatir
Typo bertebaran





Happy reading













Seorang gadis cantik bersurai coklat yang panjangnya sebahu telah bangun dari tidur cantiknya. Perlahan ia membuka mata dan bangun lalu turun dari tempat tidur king sizenya.

Sang gadis becermin. "Aargh! Lagi - lagi aku lupa melepas rambut palsu sialan ini! Untung bukan lensa kontak yang lupa ku lepas!" gerutu sang gadis melepas wignya yang berwarna coklat gelap menampilkan rambut lurusnya yang panjang berwarna hitam kebiruan atau raven.

"Rambut asliku kan lebih indah tapi mengapa nii san tidak memperbolehkanku menampilkan rambut asliku di depan publik? Nii san aneh! " gerutu sang gadis.

Gadis cantik itu berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

"Semoga aku bisa menjadi sekretaris di perusahaan Namikaze."

Gadis itu pun mandi.

Skip time dengan kegiatan mandi dan dandannya sang gadis.

Di ruang makan. Sang gadis yang dikenal dengan nama Hoshikawa Tsubasa duduk di tempat makan.

Seorang wanita bersurai merah muda pendek yang perutnya tampak buncit karena sedang hamil 6 bulan. Ia berjalan mendekati Tsubasa.

"Eh, Tsubasa! Selamat pagi!" sapa ibu hamil tersebut kepada Tsubasa.

"Sakura nee! Selamat pagi! " Tsubasa bangkit dari duduknya lalu mengusap perut buncit sang bumil. "Keponakan, bagaimana kabarmu? Cepat ke luar supaya kita bisa main. Oke. "

Sakura sweatdrop. "Bayiku masih 5 bulan, Tsubasa. Harus nunggu 4 bulan lagi supaya bisa ke luar."

Tsubasa cemberut. "Masih lama dong. Hehehe. Ya sudah. Dedek bayi yang betah ya di dalam sana. Oke. Aunty Tsubasa mau sarapan dulu. "

Tsubasa kembali duduk. Sakura duduk di hadapan Tsubasa.

Tak beberapa lama kemudian, sesosok pria dewasa berambut panjang hitam masuk ke ruang makan dan duduk di kursi tengah. Pria itu mengenakan setelan jas kerja. Namun sebelum duduk pria itu mengecup kening sang istri serta mengusap perut buncitnya.

"Selamat pagi, istriku, anakku yang masih di dalam. Bagaimana kabarmu, nak? " sapa pria tersebut mendekatkan telinganya ke perut sang istri.

"Tentu saja baik, sayang," jawab Sakura dengan senyumannya yang cantik.

Pria itu pun duduk.

"Ehem. " Tsubasa berdeham. Ia merasa seperti tidak ada saja. "Ada aku di sini, nii san. Nii san pamer saja."

Sang pria yang dipanggil kakak oleh Tsubasa hanya tersenyum. "Makanya, kau jangan nolak terus kalau diajak nikah sama Toneri. Dia kan tunanganmu, Tsubasa. "

"Hn. Aku masih muda. Masih ingin kerja dan main," jawab Tsubasa ogah - ogahan. "Lagipula si pria bulan itu selalu pulang pergi Konoha London. Aku tidak mau ditinggal pergi, nii san. "

"Setelah menikah nanti kau akan ikut dengan suamimu, Tsubasa. Seperti aku. Aku dulu tinggal di London, sekarang kembali ke Konoha," ujar Sakura mengingatkan adik iparnya.

Ikatan dari Masa Lalu season 2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang