Ikatan dari Masa Lalu season 2 (End)

Chap 12

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Jika ada cerita yang sama itu murni tidak disengaja
Genre : cinta, luka
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita abal - abal karena author amatir
Typo bertebaran

Happy reading

Tsubasa telah selesai bersiap untuk pergi ke kediaman Uchiha. Ia tak lupa mengenakan wignya agar tidak dimarahi oleh sang kakak. Apalagi sekarang ia akan pergi ke rumahnya. Jadi persiapannya harus matang. Bukan hanya penampilan saja tapi juga hati. Tsubasa harus mencari tahu alasan ia tidak boleh menjadi sekretaris dari Naruto.

Taksi online sudah menunggu Tsubasa di bawah apartemen. Dengan segera Tsubasa masuk ke dalam taksi dan duduk dengan tenang. Sang sopir pun melajukan mobilnya menuju kediaman Uchiha.

Selama perjalanan, Tsubasa terus memikirkan hubungan antara dirinya dengan sang presdir Naruto. Tidak mungkin kakaknya melarangnya berhubungan dekat jika tidak ada alasan lain.

'Apa karena masa lalu? Ah.. Sial!! Aku jadi penasaran sekali!!' suara hati Tsubasa. Ia sudah tidak sabar untuk mengetahui alasan kakaknya yang melarang ia dekat dengan Naruto.

Tsubasa pun tiba di kediaman Uchiha. Sambutan hangat dan ramah ia terima dari para pelayan yang bekerja di kediaman Uchiha yang sangat luas dan mewah bak istana dalam negeri dongeng.

Gadis bersurai coklat itu terus berjalan untuk menemui Sakura sang kakak ipar. Akan tetapi saat ia hendak masuk ke dalam kamar sang kakak ipar yang juga menjadi kamar kakaknya. Tentu saja karena mereka suami istri. Tsubasa mendengar kakaknya yang sedang berbicara dengan istrinya. Jadi Tsubasa memutuskan untuk menguping pembicaraan Sakura dengan Itachi. Apalagi mereka menyebut namanya.

'Apa yang sedang mereka bicarakan? Aku harus tahu,' batin Tsubasa, menguping dari balik pintu. Beruntung kamar kakaknya tidak dipasang anti kedap suara jadi Tsubasa bisa mendengar suara sepasang suami istri Uchiha itu.

"Itachi nii, kenapa berkata begitu? Kalau Tsubasa curiga bukankah itu akan lebih gawat?" ujar Sakura merasa heran atas keputusan sang suami yang melarang Tsubasa bekerja sebagai sekretaris sahabatnya, Naruto.

"Tapi aku tidak mau mereka bersama. Bisa - bisa ingatan Tsubasa kembali pulih!" sanggah Itachi.

"Bukannya itu lebih baik, Itachi nii. Kalau ingatan Tsubasa kembali berarti Sasuke kita akan kembali lagi," balas Sakura terdengar senang.

Itachi tidak terima dengan perkataan sang istri. "Tidak! Aku tidak mau Tsubasa ingat bahwa dirinya yang dulu rela mempertaruhkan nyawanya demi si bodoh Naruto itu!"

Deg. Jantung Tsubasa berdetak lebih kencang. 'A.. Apa..? Aku.. Rela menolong presdir Naruto? Jangan - jangan.. Sasukenya presdir itu.. ' batin Tsubasa menerka - nerka.

"Anata.. " Sakura terus berbicara lebih lembut. "Naruto sudah berubah. Dia sudah mendapatkan karma atas semua perbuatannya. Dia hampir gila dan bunuh diri ketika Sasuke tiada. Jadi, kenapa kita tidak memberikan kesempatan kedua untuknya agar bisa membahagiakan Tsubasa? Lagipula aku lebih suka dengan Sasuke yang dulu meski Sasuke yang sekarang lebih manis dan ramah."

"Bagaimanapun juga aku akan memisahkan Tsubasa dengan Naruto. Aku ingin Naruto menderita kehilangan Sasuke selamanya. Bila perlu sampai dia sekarat pun aku tidak akan mengatakan bahwa Sasuke masih hidup!" seru Itachi dengan suara tinggi.

Sakura terkejut. Begitu pula dengan Tsubasa yang berada di luar kamar pasangan muda Uchiha itu.

"A.. Apa? Tapi anata.. Naruto sedang sakit. Dia.. Dia.. " Sakura mendadak menangis. Ia tidak menyangka jika suaminya sangat tega dan kejam kepada sahabatnya.