Chap 24

619 46 19
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Jika ada cerita yang sama itu murni tidak disengaja
Genre : cinta, luka
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita abal - abal karena author amatir
Typo bertebaran



Happy reading




Pasangan narusasu pun tiba di depan gerbang sma Konoha. Namun sayangnya sekolah tutup karena hari ini adalah hari Minggu.

Naruto dan Sasuke saling melirik. Lalu mengendikkan bahu. "Setidaknya kita sudah pergi ke sekolah meski tidak bisa masuk," gumam Naruto membalikkan badannya untuk kembali ke mobil. Mulai berjalan.

Sasuke hanya diam berdiri di depan gerbang sekolah. Mengetahui sang kekasih masih diam mematung di depan gerbang sekolah, Naruto menghampiri sang kekasih. "Kenapa kau diam saja, Sasuke? Sekolah sedang tutup. Ayo kita pulang. Cuaca makin dingin," ajak Naruto menggandeng tangan Sasuke.

"A.. Aku ingin masuk ke dalam, dobe," pinta Sasuke dengan merengek.

"Apa?" tanya Naruto sambil mengerutkan dahinya.

"Hn..meski sekolah tutup, setidaknya kau.. Kau.. " Sasuke menggantung ucapannya dan memilih untuk pergi menuju mobil dengan hati kecewa.

Naruto terdiam. Ia tidak mengerti dengan Sasuke. "Si teme kenapa?" tanya Naruto kepada angin yang berhembus. Ia menyusul Sasuke masuk ke dalam mobil.

Brukh. Sasuke dan Naruto sudah berada di dalam mobil. Sabuk pengaman telah terpasang. Wajah Sasuke sedari beberapa menit lalu tidak menampilkan ekspresi apapun. Sebenarnya ia sangat ingin masuk ke gedung sma Konoha. Ia ingin bernostalgia namun apa daya. Sekolah sedang tutup. Jadi Sasuke harus mengurungkan niatnya.

Mobil mulai melaju. Naruto menghela nafas. Sudah hampir setengah jam kekasihnya tidak mengoceh. Biasanya Sasuke yang sekarang sangat suka bicara. Tidak seperti Sasuke yang dulu. Banyak diam. Mungkin Sasuke sedang malas bicara.

"Aku ingin pulang, dobe," kata Sasuke masih tanpa ekspresi.

"Siap, tuan putri. Pangeran tampanmu ini akan mengantarmu ke manapun kau mau," balas Naruto.

Sasuke tidak bereaksi dengan gombalan Naruto. Ia hanya diam. "Berhenti di mini market. Aku kehabisan stok pembalut," pinta Sasuke. Ia menoleh sebentar pada sang kekasih. Kemudian kembali menatap pemandangan luar mobil dari jendela mobil tentunya.

Naruto tersenyum lega. Ternyata gadisnya sedang datang bulan. "Siap, cantik," jawab Naruto.




Sejak kejadian itu, Naruto selalu sibuk dengan pekerjaannya bahkan hanya mengirimkan pesan lewat whatsapp sekali dalam sehari. Itupun hanya ucapan selamat tidur. Sasuke jadi geram dan marah - marah tidak jelas. Beruntung ia tidak sedang tinggal bersama dengan keluarganya jadi tidak ada yang tahu ia sedang galau.

"💢Dobe sialan!! Kau ke mana saja?! Ini sudah satu minggu. Tiga minggu lagi kita menikah tapi kau masih sibuk bekerja. Kau malah tidak punya waktu untukku. Aargh...!!" Sasuke gelisah, galau dan merana. Ia berbaring di kasur empuknya. Kadang berguling ke kiri dan ke kanan. Kadang duduk, kadang berdiri dengan satu kaki. Sungguh konyol..

Karena tidak tahan dengan sikap calon suaminya yang mendiamkannya, ia pun berniat untuk memberikan calon suaminya pelajaran.

"Hn." Sasuke menyeringai. "Sekarang adalah Sabtu malam. Aku akan pergi jalan - jalan dan dandan secantik mungkin. Lalu aku kirim fotoku yang cantik kepada si dobe sialan itu karena telah membuatku kesal."

Ikatan dari Masa Lalu season 2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang