Chap 3

782 73 28
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Jika ada cerita yang sama itu murni tidak disengaja
Genre : cinta, luka
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita abal - abal karena author amatir
Typo bertebaran








Happy reading






Namikaze Naruto selaku presiden direktur perusahaan Namikaze, terus memerhatikan cv dari gadis yang akan menjadi sekretarisnya. Entah mengapa ia tertarik dengan gadis yang bernama Hoshikawa Tsubasa.

"Mengapa aku merasa pernah bertemu dengan gadis tadi? Auranya mirip dengan aura Sasuke. Tapi itu tidak mungkin. Sasukeku sudah tidak ada di dunia ini. Aku harus minum obat lagi," gumam Naruto. Ia pun membuka laci meja kerjanya untuk mengambil obat penenang.

Brukh. Pintu ruang kerja Naruto terbuka. Tampak seorang pria berambut nanas masuk ke dalam ruangannya.

"Presdir! Sudah ku katakan jangan mengkonsumsi obat itu lagi! " seru Shikamaru berjalan dengan cepat dan segera mengambil satu botol kecil yang berisi puluhan pil penenang. Meskipun itu obat dari dokter tapi jika dikonsumsi sesering mungkin akan berdampak pada kesehatannya.

Naruto menatap Shikamaru dengan tatapan tajam. "Ah.. Kau benar. Aku memang tidak boleh sering meminum obat itu." Naruto pun menutup laci mejanya kembali. Shikamaru tersenyum lega.

"Syukurlah. Oh ya, presdir. Bagaimana dengan interview tadi? " tanya Shikamaru hanya ingin tahu. Jabatan Shikamaru di kantor lebih dari sekedar asisten dan kaki tangan Naruto.

"Hm. Entahlah. Dia dari kalangan artis. Aku tidak yakin dia bisa jadi sekretarisku atau tidak, " jawab Naruto sambil mengoperasikan laptopnya.

Shikamaru berdecak. "Kau ini. "












Di tempat lain.


Di dalam mobil tempat Tsubasa dan Tobi berada.

"Hei, Tsubasa. Apa tadi kau disambut meriah dengan para pekerja di kantor itu? " Tobi sedang mengendarai mobil. Tsubasa duduk di sampingnya.

"Hn. Tidak. Mereka tampak biasa saja," jawab Sasuke sambil becermin melepas lensa kontaknya.

"Oh ya, Tsubasa. Sekarang kau mau ke mana? Kan jadwalmu kosong setelah kemarin tuan Danzo memintamu menjadi sekretaris perusahaan Namikaze. " Tobi sesekali melirik Tsubasa. "Otomatis kau bukan seorang artis lagi selama bekerja di sana. "

Tsubasa tampak berpikir. "Hn.. Ke toko Yamanaka florist saja. Aku ingin pergi ke suatu tempat. Tempat yang tidak boleh aku kunjungi oleh kakakku. "

"Di mana tempat itu? " tanya Tobi penasaran.

"Makam seseorang yang memiliki nama sama denganku. Maksudku.. Entah mengapa nii san yang aneh itu mengubur jenazah orang lain dengan namaku. Itu kan nggak etis banget lho! Aku ini masih hidup! Hoshikawa Tsubasa atau Uchiha Sasuke. Nii san tega menulis namaku di batu nisan orang lain. Huhu.. " jelas Sasuke dengan panjang lebar dan diakhiri dengan isakan tangis yang dibuat - buat.

Tobi sweatdrop. 'Tsubasa yang asli memang begini ya. Cerewet dan juga kocak meski terkadang aneh, ' suara hati Tobi.

Tsubasa menoleh ke arah Tobi. "Nii san dan Sakura nee seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Aku ingin tahu apa itu. Kau tahu, tidak, Tobi? "

Tobi menggelengkan kepalanya. "Mana ku tahu. Aku kan hanya manajermu bukan saudaramu meski aku sudah menganggapmu sebagai imoutoku. "

"Ukh.. Payah.. Tapi thanks ya udah anggap aku jadi imoutomu. Hehe.. " Tsubasa terkekeh.

Ikatan dari Masa Lalu season 2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang