Ikatan dari Masa Lalu season 2 (End)

Chap 29

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : romance, gender bender
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo beterbangan

Happy reading

Ikatan dari masa lalu s2 chap 29

Tsumire membawa beberapa karyawan dan karyawati agar mengetahui apa yang terjadi di ruang kerja sang presdir. Seorang wanita tak tahu diri sedang menggoda presdir Naruto dengan genitnya. Tsumire saja tak pernah dianggap oleh sang presdir. Naruto selalu menolaknya walau hanya diajak makan siang. Itu sungguh membuat Tsumire kecewa.

💢'Aku gadis baik - baik dan terhormat malah diabaikan oleh presdir. Sedangkan wanita genit itu malah dipedulikan dan presdir rela diperlakukan mesum olehnya. Sungguh menyebalkan!' umpat Tsumire di dalam hatinya. Ia berjalan lebih dulu di depan pegawai yang lain. Berniat menghina dan menghukum si wanita jalang yang rela menyentuh pria idamannya.

Tanpa mengetuk pintu, Tsumire masuk. Pintu yang tadinya dikunci kini tak lagi dikunci. Lagipula pasangan yang baru menikah tersebut hanya melakukannya satu ronde.

"Lihat wanita itu, semuanya!!" tunjuk Tsumire pada Sasuke yang sedang menyuapi Naruto. Posisi mereka adalah Sasuke yang duduk di pangkuan Naruto.

Tsumire semakin geram menyaksikan kemesraan Naruto dan Sasuke. Ia pun melangkah masuk tapi Hotaru mencekal tangannya seraya berkata, "Maafkan kami, presdir, nyonya. Silakan bersenang - senang."

Naruto mengangguk dan tersenyum. Sasuke tersenyum miring. Ia bahagia melihat wajah cemburu Tsumire.

Pintu tertutup. Tsumire dengan keras melepaskan pegangan tangan Hotaru. "A-apa yang kau lakukan, Hotaru? Presdir tadi kan sedang bersama.. "

"Istri sahnya," jawab salah satu karyawati.

"Apa katamu?" tanya Tsumire tak percaya.

"Ya. Wanita yang duduk di pangkuan presdir tadi adalah istri presdir. Nyonya Uchiha Sasuke yang kini menjadi Uzumaki Sasuke," jelas Hotaru. Ia sudah tidak tahan dengan sikap Tsumire yang kegatalan bak digigit ulat bulu di sekujur tubuhnya.

Tsumire langsung pingsan dengan mulut terbuka saking syoknya mendengar kenyataan yang amat pahit. Impiannya untuk menjadi istri dari sang presdir harus gagal. Pupus sudah harapannya.

Di dalam ruangan sang presdir

Tadi Sasuke yang menyuapi Naruto, kini sebaliknya, Naruto yang menyuapi Sasuke. Namun, bukan makan dengan lahap seperti Naruto. Sasuke malah merasa mual dan muntah. Dengan cepat ia berlari memasuki toilet yang ada di dalam ruangan sang suami.

Hueek.. Hueek.. Suara Sasuke muntah. Padahal tadi pagi dan beberapa saat lalu ia tidak merasa sakit. Badannya sehat dan baik - baik saja.

Naruto segera menyusul sang istri yang sedang muntah di toilet. "Sasuke, apa kau sakit? Kau.. Tampak pucat. Tadi kau baik - baik saja," ujar Naruto. Ia memijit tengkuk leher sang istri lalu membopong tubuh istrinya.

"Aku tidak apa - apa. Hanya mual dan agak pusing saja, dobe," sahut Sasuke. Ia dibaringkan di atas sofa di dalam ruang kerja Naruto.

"Kau beristirahatlah. Aku akan panggil dokter. Kau tunggu di sini saja ya. Aku sangat khawatir, teme," kata Naruto. Ia mengusap wajah cantik sang istri yang terlihat semakin pucat.

Sasuke tersenyum. "Tidak usah panggil dokter. Aku mungkin hanya masuk angin. Tidur sebentar akan membuatku lebih baik."

"Tapi tetap saja aku cemas, sayang. Aku tidak akan bisa bekerja dengan tenang melihatmu sakit begini," ucap Naruto. Ia mengusap tangan Sasuke.