Chap 10

466 47 15
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Jika ada cerita yang sama itu murni tidak disengaja
Genre : cinta, luka
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita abal - abal karena author amatir
Typo bertebaran








Happy reading









Setelah kejadian di kota Suna dan pesan dari mendiang sahabatnya, Sasuke, Naruto jadi melakukan pendekatan dengan Tsubasa, sekretaris barunya yang sangat unik.

Naruto tak segan memberikan perhatian lebih kepada gadis bermarga asli Uchiha itu.

Tsubasa tidak berpikir yang tidak - tidak meski ia merasa aneh dan janggal dengan sikap dan sifat presiden direkturnya yang masih muda nan tampan serta kaya.


Seperti saat ini. Di hari Minggu yang libur nan cerah ini, Tsubasa aka Sasuke sedang asyik menjadi kaum rebahan setelah membereskan rumah, mencuci baju, memasak dan mengurus pekerjaan rumah tangga lainnya.

Rebahan adalah kegiatan yang Tsubasa rindukan selama menjadi artis. Rambutnya yang tak perlu disembunyikan dan juga dengan rebahan ia bebas bisa tidur dan berimajinasi.

Pernah sekali Tsubasa melihat sosok seorang pemuda berambut pirang jabrik yang selalu berada di sisinya. Entah itu hanya bayangan atau khayalan semata. Yang jelas saat Tsubasa berusaha mengingat sosok itu, kepalanya terasa sangat sakit. Sejak saat itu ia tidak pernah mengingat sosok pemuda pirang itu.

Ketika Tsubasa sibuk dengan lamunannya, seseorang sedang membunyikan bel pintu di luar kamarnya.

"Siapa sih di hari libur gini ada yang bertamu?" tanya Tsubasa. Ia segera berjalan menuju pintu. Tanpa membuka pintu, ia melihat seseorang dari kaca kecil di pintu untuk mengetahui siapa yang datang. "Apa? Pak presdir Naruto? Yang benar saja! Ngapain dia datang ke sini?!"

Tsubasa dengan cepat berlari untuk mengambil wig. Ia tidak mungkin bertemu dengan bosnya tanpa mengenakan wig. Jika tidak maka ia akan dikira sahabatnya lagi seperti saat bosnya mabuk dulu.

Naruto menunggu lama di luar. Padahal ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan sosok gadis yang bisa menggantikan posisi Sasuke. Tidak. Gadis itu tidak menggantikan posisi Sasuke. Naruto hanya ingin membuka lembaran cinta yang baru sebelum terlambat dan penyakitnya menggerogoti tubuhnya.

"Apa Tsubasa tidak ada di rumah, ya," gumam Naruto. Ia menyembunyikan sebuket bunga lili biru di belakang punggungnya.

Brakh. Pintu pun terbuka. Sosok gadis berambut coklat sebahu ke luar.

"Ah, presdir Naruto. Selamat siang. Ada perlu apa ya anda datang ke sini dan juga.. Dari mana anda tahu alamat rumah saya?" tanya Tsubasa dengan bersidekap tangan dan berdiri bersandar di pintu.

"Hm.. Kau kan kerja di kantorku, jadi tentu saja aku tahu kalau. Oh ya ebetulan besok kita ada proyek di dekat taman hiburan dan aku harus bertemu dengan kolega sekarang. Apa kau bisa menemaniku pergi ke sana untuk meninjau dan refreshing?" Naruto mendadak gugup.

Tsubasa mengerutkan dahinya. "Sekarang kah?"

"Hm. Tapi.. "

"Tapi?"

Naruto menyerahkan sebuket bunga lili berwarna biru kepada Tsubasa. "Ini untukmu. Tadi ada anak kecil yang sedang menjual bunga, jadi aku beli bunganya. Kasihan sekali kan?" Naruto bohong besar. Padahal beli bunganya di toko bunga Ino.

Ikatan dari Masa Lalu season 2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang