Girl Watty [Hiatus]

9. telat

"Amboy amboy sombong nyee" ica meniru nada kak Ros, sementara riska hanya terkekeh.

"Iya banyak tapi, selalu lo tolak karena ga sesuai sama kriteria cowo yang ada di wattpad" sahut Bela sambil memutar bola matanya malas.

Setelah putus dari Aldi, Riska benar benar menginginkan cowo dengan kriteria yang ada di wattpad.

Riska meletakan cangkir yang ada di tangan nya "Kalian tau kan gue pengen bikin cerita hidup gue biar sama kaya di wattpad" kata nya.

"Eh iya ris si lo sama dirga udah sampe mana?" Tanya Ica.

"Yaelah Dirga, gue kan gamau sama dia"

"Knp si ris, dirga ganteng gitu, banyak juga yang suka sama dia" -ica

"Iya dia emang ganteng, banyak yang ngincer juga tapi sayangg" Riska menggantungkan ucapan nya.

"Kenapa?" Tanya Ica dan Lia serempak.

"Dia bukan ketua osis" lanjut Riska dengan muka sedih nya.

Lia menepuk jidatnya
"Haduhh kenapa harus ketua osis siiii males banget gue ama lo" geram Lia.

"Owhh masih ngarep sama ketua osis?" Tanya Ica dengan tersenyum jail.

Riska memang masih sedikit mengharapkan Riski di hidup nya, tapi itu bukan alasan Riska masih ingin mempunyai pasangan ketua osis,

"Ck bukan gitu,di wattpad biasa nya anak sekolahan pacaran nya tuh sama ketua osis ca" jawab Riska.

"Hilih, bilang aja lo blm bisa ngelupain dia" ucap Ica sambil berjalan ke arah kamar mandi

"Cowo kaya gitu ngapain masih di harapin" Ica berteriak dari dalam kamar mandi.

"Tau, emng kenapa kalo lo pacaran sm Dirga?" Tanya Bela.

"Ya berarti ga sesuai judul. Masa judul nya my ketos my husband tapi isi nya malah bad boy" ujar Riska

"Kan bisa di ganti judul nya" saran lia

"My badboy my husband eaaa" pekik Bela.

riska mengangguk, iya juga fikir nya.

"Ya iyalah emng lo nya aja yang masih ngarepin tuh ketos, alias belom bisa move on" kata Bela.

Riska menyandarkan punggungnya di sofa "Gue sama dia berakhir sebelum di mulai Bel"

**

Jam sudah menunjuk kan pukul 07:20, jam jam dimana semua orang sudah sibuk dengan kegiatan nya masing masing. Entah sekolah, kuliah, atau kerja.

Tapi tidak dengan Riska, ia masih menggulung diri nya dengan selimut bedcover nya, seharusnya jam segini ia sudah berada di sekolah.

"Mah kok ga bangunin aku sii" Riska menuruni anak tangga dengan terburu-buru.

"ga bangunin your head, Mama udah bangunin kamu tapi kamu ga bangun bangun kamu tuh tidur apa latihan mati sih" sahut Mariam.

"Harusnya Mama usaha lah bangunin aku sampe aku bangun" gerutu Riska.

"Makanya jangan maraton wattpad mulu" Sinis Mariam.

"Udah ah aku mau berangkat udh telat" ujar Riska lalu mencium punggung telapak tangan Mariam.

"Ngga sarapan dulu"

"Ngga,entar di sekolah aja" jawab Riska sedikit berteriak karena jarak mereka berdua sudah lumayan jauh.