Happy readingg❤
Saat ini riska dan keluarganya sedang sarapan di meja makan, terkecuali Liam.
"Mah semalem pulang jam brp?" Tanya riska sambil mengoleskan roti dengan selai coklat favoritnya.
Mariam tampak berfikir sambil meletakan tangan nya di dagu.
"Jam berapa si pah" tanya Mariam pada Rudi, ia tak berhasil mengingat jam berapa mereka pulang.
"Jam setengah 1-an lah" jawab Rudi yang di angguki singkat oleh Riska.
"Bang Liam mana?" Tanya Riska lagi.
"Bang Liam buru buru, jadi ga bisa sarapan bareng sama kita" jawab Mariam.
"So sibuk" gumam Riska.
Setelah itu Riska melanjutkan memakan roti nya yang sisa setengah, setelah habis Riska langsung pamit untuk segera berangkat sekolah.
"Mah aku berangkat ya" pamit Riska setelah mencium telapak tangan Mariam dan juga Rudi tidak lupa, ia mencium pipi kedua orang tua nya.
Setelah itu, Rudi mengingatkan Riska agar berhati-hati saat membawa mobil dan di angguki oleh Riska. Riska melangkah kan kaki nya ke arah garasi mobil nya dan masuk ke dalam mobil nya, saat ingin menyalakan mesin mobil, ponsel nya berdering.
Drtt drrtt
"Ck Saha si pagi pagi nelpon awas aja kalo ga penting" ucap Riska sambil mengambil ponsel nya dari ransel nya.
Setelah melihat sang penelfon, mata Riska membulat.
"Kenapa?" Tanya Riska.
"Turun dari mobil lo, gue di depan gerbang"
Tutt
Riski mematikan telfon sepihak.
"Apaan sih ga jelas banget"
Riska mencerna ucapan Riski pada nya, ia melirik ke arah gerbang.
"Hah! apa katanya dia depan gerbang?"Riska menyalakan mesin mobilnya "Hilih paling boong" katanya.
"Eh tapi kalo bener gimana?"
Karena ragu, riska pun berniat ingin memeriksa, apakah benar Riski ada di depan gerbang nya atau tidak.
Bi Ijah yang sedang menyiram tanaman nampak keheranan melihat riska berjalan mengendap ngendap.
"Neng jalan nya kenapa ngendap ngendap gitu kaya maling"
"Sstttt" sahut Riska meletakan jari telunjuk di bibirnya, ia berjalan mengendap endap karena takut Riski membohongi nya dan ternyata tidak ada di depan gerbangnya.
Bi Ijah mengacungkan jempol nya
"Owh oke oke" bisik nya.Lalu riska melanjutkan perjalanan nya yang tadi sempat tertunda.
"Anjir gue udah kaya maling di rumah sendiri" ujar riska terkekeh pelan.
"Gua harus mastiin,dia bener apa boong, kalo tau tau boong malu banget gue"
Setelah sampai di gerbang, ia mengintip pelan pelan.
"Eh anjir dia beneran" kaget riska
Masih asik dengan kaget nya, tiba tiba ponsel nya bergetar lagi, pertanda ada pesan yang masuk.
Riski ketos
|Gausah ngintip ngintip
Riska membulat kan matanya setelah melihat pesan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl Watty [Hiatus]
Novela JuvenilGAUSAH PLAGIAT, BISA? Judul awal: Riska Riski. seorang gadis yang menginginkan hidup nya seperti di wattpad. Mulai dari percintaan, persahabatan, keluarga. Bahkan konflik. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa itu tidak mungkin, gadis ini percaya ba...