Girl Watty [Hiatus]

16. curigaa

°

°

°

Happy reading❤

Pelajaran pak Eko telah berlangsung selama 1 jam 30 menit, tinggal 30 menit lagi pelajaran pak Eko selesai dan anak anak bebas dari penderitaan.

Saat ini Riska sedang mengetuk ngetuk jidat dengan bolpoin nya, pelajaran matematika selalu saja berhasil membuat nya migran mendadak. Riska sebenarnya anak yang rajin, ia selalu berusaha terlebih dahulu jika sudah di coba dan tidak bisa baru dia menyerah.

"Ah sialan gue udah ngitung cape cape tapi kok jawaban nya ga ada si" geram Riska mencoret kertas nya.

Lalu ia merobeknya dan menghitung dari ulang, menggunakan cara lain. Sudah di bilang kan Riska anak nya tidak mudah menyerah, sama halnya saat ia ingin mendekati Riski tidak mudah menyerah.

"Ris pinj--" ica baru saja ingin bicara tapi terpotong.

"Sstttt, diemm gue lagi fokus. Lo jangan ganggu!" potong Riska dengan tangan yang bergerak kesana kemari menyusun angka angka.

"Yeay selesaiii" teriak Riska ketika berhasil mendapatkan jawaban.

Lalu ia melirik ica yang sedang menulis juga.

"Kenapa?" Tanya Riska.

"Tadi gue mau minjem busur tapi gajadi" jawab ica yang langsung mengerti, mungkin jika Riska yang tiba tiba di tanya 'kenapa?' ia akan menjawab 'hah?' secara Riska itu Lola alias loading lama.

"Owh oke"

2 jam sudah berlalu, begitu juga dengan pelajaran pak Eko, setelah menyiksa anak anak dengan memberi 15 soal, pak Eko mengakhiri dengan salam.

"Ris kantin kuy" ajak Dirga yang di ikuti ketiga teman nya. Rio, fajar, dan yuda.

"Duluan aja, gue mau ke toilet dulu" elak Riska.

"Owh yaudah, gue duluan" kata Dirga lalu pergi ke luar kelas.

"Li bareng gak?" Ajak yuda pada lia.

"Ngga males banget, gue mau bareng Riska" tolak Lia, lalu yuda menyusul teman teman nya.

"Ayu temenin ke kamar mandi" ajak Riska, Riska memang selalu minta di temani saat ingin ke kamar mandi. Ia tidak pernah mau sendiri ke kamar mandi, 'takut di intipin' fikir nya.

Lalu mereka berdiri dari kursi masing masing, saat ingin berjalan Riska menghentikan langkahnya saat melihat Dewi yang sedang duduk sambil membaca buku.

Riska POV

Gue minta anterin sama sahabat sahabat gue ke toilet, iya gue ga pernah mau ke kamar mandi sendiri, takut di intipin mwehehe.

Dan sahabat sahabat gue juga udah apal, setiap gue mau ke toilet pasti mereka nemenin.

Gue diri dari duduk gue, pas mau keluar kelas gue ngeliat si Dewi dia lagi baca buku. Dewi tuh kayak nerd gitu. selama ini gue curiga sama dia. Karena gue penasaran gue samperin nih dia.

"Dewiii" panggil gue pake nada kaya anak kecil ngajakin main, dia cuma senyum dong anying! eh mungkin dia malu.

"Dewi gue duduk ya disini" ijin gue, tapi gue langsung duduk si walaupun belum dia iya-in mwehehe.

"Riska kata nya mau ke toilet anjing" kata bela, tapi dia duduk di meja depan gue.

"Iya sebentar gue penasaran"

"Mau ngapain?" Ica juga penasaran dongg.

Gue ga jawab pertanyaan dari ica dan langsung ngomong ke dewi
"Dewi gue boleh nanya teu?"

"Oh boleh kok mau tanya apa?" Kata dia sopan sambil senyum, dia juga nutup buku yang lagi dia baca.

"Hmm gimana ya nanya nya" gue mendadak bingung mulai nanya dari mana.

Ica kayak nya tau, gue mau nanya yang aneh aneh dia langsung ingetin gue
"Riska gak usah aneh aneh, ayo ke toilet" yailah ica takut banget si.

"Tau ris ayo gue pen ke kantin ih males banget" si lia Nyamber juga, Hilih paling dia mau ketemu yuda.

Gue cuma ngangkat tangan gue seakan ngomong 'sabar' dan mereka ngerti terus langsung diem.

Gue ngeliatin Dewi mulai dari rambut nya yang di kepang, sampe kacamata nya nya merosot.

"Hmm Dewi sejak kapan jadi nerd?" Kata gue yang langsung dapet pelototan dari ica, sementara bela cuma senyum senyum.

"Ma- maksudnya" dia ga ngerti.

"Sejak kapan jadi kutu buku sayang kuuu" ulang gue lagi, tapi kali ini lebay. Dan ica udah mijit mijit pelipis nya. Gue juga ga tau ica kenapa.

Dia cuma ketawa kecil dong, kan gue jadi makin curiga. Gue nyipitin mata gue terus ngeliat tangan dia yang warna nya agak gelap gitu, ini bukan rasi ya gays tapi kan biasanya....

Hayo Riska kenapa?