Cakra yang lagi kumpulin ranting kayu noleh ke arah ayya.
"Kenapa dek?".
"anu kak mau tanya,kak Maha dimana ya?".
"Oh Maha itu di tenda gue tadi lagi istirahat soalnya muka nya pucet banget,demam kayanya".
Ayya ngangguk "tenda kak cakra yang mana?".
Cakra nunjuk tenda yang di tempati nya bersama yudha,effan dan Maha.
"Itu yang warna Merah,gue sekalian titip Maha ya yang lain mau pada prepare buat api unggun soalnya".
"eh tapi kak,kalo gitu berarti nanti ayya gak ikut bantu ayya gaenak sama yang lain".
Cakra senyum "santai nanti gue kasih tau ke yang lain,kasian Maha ga ada yang jagain".
Ayya ngangguk abis itu jalan menuju tenda yang di maksud Cakra.
Ada perasaan bersalah di hati ayyara,Maha pasti demam karna kehujanan tadi siang.
Mereka emang tutupan pake Jaket cuma Maha lebih banyakin ke arah Ayya supaya gadis itu ga kehujanan.
"Kak Maha" kata ayya pelan.
Maha membuka matanya menatap lemas ke arah tenda yang sengaja dia tutup pintunya,dingin.
"Siapa?" tanya Maha sedikit mengencangkan nada suaranya.
"ini ayya kak,boleh masuk?".
Maha yang tadi bingung reflek mengembangkan senyum nya "Masuk aja".
Ayya membuka pintu tenda,gadis itu kemudian masuk ke dalam tenda tidak lupa untuk membuka setengah pintu tenda,gaenak kan kalo di tutup semua.
Ayya mendudukkan dirinya di samping Maha yang lagi tiduran.
Ayaa rasanya mau nangis aja pas ngeliat wajah pucat Maha,kalo tadi Maha ga nyamperin ayya dan ga ngasih jaketnya lebih banyak ke ayya,Maha pasti ga bakalan sakit.
"Kak Maha masih pusing?tadi kata Kak Cakra kak Maha demam?".
Maha menggeleng pelan "gue gapapa kok,nanti juga ilang tadi udah minum obat juga".
Ayya menunduk memainkan jari jari tangan nya gugup,Sementara Maha menatap ayya bingung merasa seperti ada yang ingin di sampaikan Oleh gadis di sebelahnya ini.
"kalo ada yang mau di omongin,bilang aja".
Ayya jelas kaget gimana bisa Maha tau?
Jangan jangan Maha titisan cenayang?
Ayya menggelengka kepalanya,ini bukan saat yang tepat buat mikirin hal konyol kaya tadi.
"Maaf ya kak,gara gara ayya kak Maha jadi sakit gini".
"bukan salah lo kok,emang murni keinginan gue tadi".
Ayya mengangguk,setelah itu hening ayya benar benar gatau mau ngapain lagi sebenarnya banyak yang mau ayya obrolin sama Maha tapi mengingat kondisi tubuh kating di samping nya ini,ayya malah takut ganggu.
Hingga suara genjrengan gitar dan nyanyian diiringi tepuk tangan para anggota Mapala yang ayya yakin udah nyalain api unggun,kedengeran merdu sampai ke tenda Maha.
Lagu milik Adera-lebih indah yang sekarang sedang dinyanyikan oleh citra dan kirana,diiringi genjrengan gitar dari bayu dan effan,anggota lain ikutan nyanyi dan tepuk tangan.
Ayya senyum walaupun ayya gak gabung sama mereka tapi aura kehangatan dan ceria disana bisa ayya rasakan sampai kesini.
Maha mengubah posisi tubuhnya yang tiduran menjadi duduk,Maha meletakan kepalanya di pundak ayya.
Maha tau jelas kalau gadis di samping nya ini kaget,apalagi Maha yang juga menautkan jari jari tangan nya dengan Jari jari tangan milik Ayya.
"Kak Maha".
"biarin kaya gini sebentar aja,ayyara".
Kata Maha sambil memejamkan matanya,meletakan kepalanya senyaman mungkin di pundak ayya.
♪ ♪ ♪
Bayu Ali Rakyanta (FIB)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terimakasihbangetuntuk yang udah vote dan menghargai❤