#23 : Hujan malam minggu

80 17 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"

Kak Maha kita mau kemana?".

"Rahasia".

Ayya menghela nafasnya ini sudah ke sekian kali nya ayya bertanya perihal tujuan yang Maha buat tapi selalu kata Rahasia yang keluar dari bibir Maha.

Ayya memilih untuk melihat pemandangan di luar lewat jendela mobil,Hujan malam ini begitu deras mengguyur kota Jakarta.

banyak pasang muda mudi yang meneduh di halte dan beberapa tempat yang bisa di buat berteduh atau ada yang rela terobos hujan dengan mantel.

yang ayya lihat walaupun hujan membasahi keduanya wajah mereka benar benar menunjukan senyuman tulus,sesederhana itu.

"Kak Maha kalo masih sakit harusnya istirahat bukan keluaran gini,muka kakak pucet banget".

Maha tersenyum sebelah tangan yang sedang menyetir dia gunakan untuk menggenggam tangan ayya,kekasihnya.

"gue gapapa kok,lo gak usah panik gitu".

"gapapa apanya,lambung kakak lagi sakit itu".

"Bawel banget sih,gue gapapa sayang" Kata Maha sambil ketawa kecil.

Ini sifat yang salah satu Maha suka dari ayya gadis itu ga takut akut untuk mengapresiasi kan perasaan nya,ayya pandai mengungkapkan ketimbang memendam yang harus di tebak tebak.

Kan,cuma kata sayang yang keluar dari mulut Maha bener bener bisa bikin ayya langsung diem kicep.

Maha cowo pertama selain ayah,dan kedua mas nya yang berani panggil ayya dengan kata sayang.

Setelah menempuh kurang lebih tigapuluh menit perjalanan Maha akhirnya sampai ke tempat tujuan.

Sementara ayya sekarang hanya melongo karna mobil Maha berhenti di sebuah lapangan kosong yang sangat luas.

"turun yuk,udah sampai nih".

"Kak kita mau ngapain?".

"Udah nanti juga tau kok".

Ayya cukup ragu sebenarnya tapi karna dia merasa terlindungi karna ada Maha gadis itu percaya Maha ga akan berbuat hal di luar nalar.

"Tapi Kak,di luar hujan nya deres banget".

"ya makanya ayo kita turun sekarang".

Maha yang gemes sama keraguan ayya dengan cepat menarik lengan gadis itu untuk keluar dari mobil.

"Suka Hujan gak?".

Ayya ngangguk "Suka banget".

"Kenapa tadi gamau turun?".

"Ayya suka Hujan tapi ayya takut petir".

"Ada gue,tenang aja gausah takut".

"---ayya mau main hujan gak?".

MAPALA 〽 Ham Wonjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang