#12: cemburu

88 15 1
                                    

"bengong aja".

Ayya menatap kaget ke arah Maha yang sedang menusuk pelan pipinya dengan telunjuk sembari tersenyum.

"Kak Maha ngagetin".

"Lo nya aja yang ga sadar gue disini udah dari tadi lagi mikirin apa emang?".

Ayya menggeleng pelan sambil tersenyum dia gaboleh keceplosan ke Maha kalo sebenernya yang tadi dia pikirin itu ya Maha emang siapa lagi?

Sementara Maha hanya tertawa kecil menatap wajah ayyara dari samping merasakan debaran yang berbeda dari jantung nya.

"Kemarin jalan sama Cakra ya?".

"Kok kak maha tau?".

"Semalem gue mampir ke nasgor mas Dharma terus dia cerita".

Ayya mengangguk pelan membenarkan jawaban Maha.

"Lo deket banget ya sama Cakra?".

"Eh enggak kok,biasa aja ayya udah nganggep kak cakra kaya kakak sendiri".

Maha menghela nafas menatap ayya dalam jarak wajah mereka sekarang kurang dari 10 cm orang orang yang gak ngerti pasti bakalan mikir yang engga engga kalau sampai liat.

Ayya dengan susah payah nelen ludah berusaha biasa aja dan ga ngalihin tatapan nya dari Maha.

Ayya cuma gamau aja Maha tau kalo dia gugup di tatap sedalam itu sama Maha.

"tapi lo gatau isi hati cakra ayya" Maha menjauhkan wajahnya dari ayya membuang nafasnya kasar.

Ayya mengernyitkan dahinya bingung dengan maksud Maha "maksudnya?".

"Lo paham maksud gue".

↪↪↪

"Ayya!".

Ayya menoleh senyumnya mengembang saat melihat cakra yang sedang melambaikan tangan nya ke arah Ayya.

Cakra segera berlari menghampiri Ayya tak mempedulikan banyak nya pasang mata yang memperhatikan nya sepanjang koridor kampus.

"jangan lari lari kak nanti jatoh gimana?".

"buktinya gue ga jatoh nih tenang aja,pulang bareng yuk".

"Eh gapapa nih?dari kemarin ayya nebeng kak Cakra terus".

"gapapa dong kan gue yang mau tapi nanti mampir sebentar dulu ya ke toko sembako".

"kakak mau beli bahan bulanan?".

Cakra ketawa kecil tangan nya reflek mengusap rambut ayya gemas bagaimana bisa Cakra menahan hati untuk gadis di samping nya ini.

"beli sembako buat baksos,lusa kita kan berangkat".

"ya ampun ayya lupa banget" ayya menepuk dahinya dengan telapak tangan mengutuk kebodohan nya.

"yaudah nanti kalo lo mau beli sembako juga buat baksos bareng aja sama gue".

Ayya mengangguk semangat sambil tersenyum membalas tawaran Cakra langkah keduanya terhenti saat tiba tiba Maha lewat di depan ayya dan Cakra bersama gadis yang ayya ga kenal.

Gadis itu menggenggam tangan Maha sambil tertawa yang di balas dengan senyuman oleh Maha.

Ayya meremas tali tas selempang miliknya saat matanya dan mata Maha bertemu namun pemuda itu malah membuang pandangan nya dan merangkul gadis yang ada di samping nya berlagak seolah olah dia tidak melihat ayya.

"MAHA!".

Maha menghentikan langkah nya menoleh ke arah Cakra yang sedang menatapnya tajam kedua tangan Cakra sudah mengepal kuat berusaha menahan emosi.

"Kenapa?" tanya Maha menatap cakra dengan tatapan datar.

Cakra yang hendak menghampiri Maha penuh emosi lantas berhenti saat tangan kecil ayya menahan lengan nya,gadis itu menarik ujung baju Cakra sambil tersenyum.

"Kak ayo kita mau cari bahan kan buat baksos,nanti keburu sore".

Cakra meneduhkan pandangan nya saat menatap ayya kemudian mengangguk membatalkan niatnya untuk menghampiri Maha.

Cakra menarik badan ayya sehingga gadis itu lebih mendekat kepadanya tangan nya merangkul pundak ayya melemparkan tatapan tajam ke arah Maha yang juga sedang menatap datar atas perlakuan Cakra dengan Ayya sebelum akhirnya Cakra membawa ayya pergi.

Meninggalkan Maha yang tak melepaskan pandangan nya dari punggung Cakra dan ayya yang sudah menjauh dengan tangan mengepal.

Meninggalkan Maha yang tak melepaskan pandangan nya dari punggung Cakra dan ayya yang sudah menjauh dengan tangan mengepal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

terima kasih untuk yang udah vote dan menghargai,luvv❤❤❤

MAPALA 〽 Ham Wonjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang