•••
"Kak Maha!".
Maha menghentikan langkahnya menoleh ke sumber suara di lihat nya ayyara yang berada tidak jauh darinya sedang melambaikan tangan nya.
Diam diam maha menarik ujung bibirnya ke atas meskipun sedikit namun pemuda itu benar benar senang saat melihat senyum di wajah ayya.
Ayya segera menghampiri Maha dengan berlari sedikit agar tidak membuang waktu,ga enak kan sama Maha nya.
Padahal Maha mah mau aja lama lamaan sama ayya...
"Kenapa?" tanya Maha saat ayya sudah tepat berada di hadapan nya.
Ayya menatap Maha menggigit bibir dalam nya sebenarnya ayya gugup untuk mengatakan nya ke Maha tapi dia benar benar ingin pergi bersama Maha.
Sementara Maha menatap Ayya dengan penuh tanda tanya,pasalnya gadis di depan nya ini diam namun raut wajah nya menunjukan seperti ingin menyampaikan sesuatu.
"ngomong aja biasa juga langsung nyerocos" sarkas Maha dengan raut wajah jutek yang di buat buat.
"anu kak—---"
"Kenapa?".
Ayya menghela nafasnya kemudian mengulurkan dua lembar tiket dari saku jaketnya kepada Maha yang lagi dan lagi masih belum mengerti dengan Ayya.
"Kebetulan kemarin Ayya menang giveaway tiket Musikalisasi Drama terus dapetnya dua tiket".
"Terus?" Tanya Maha sambil menaikan sebelah alisnya menahan tawa melihat ayya yang dengan takut takut mengajak dirinya nonton,seru juga ngerjain Ayya.
"Kak Maha mau gak?sayang nih ayya dapet dua tiket lagipula gaenak banget kalo nonton gituan sendiri".
"Kan lo punya abang kenapa ga ngajak mereka?".
"Mas Ardhan sama Mas Arkan sama sama punya urusan soalnya".
Maha mengangguk dalam hati dia bertanya tanya mengapa gadis ini tidak lebih memilih untuk mengajak Cakra,biasanya kan begitu.
Cuma yaudah mumpung Ayya ngajakin nya dia jadi Maha udah berniat mau ngangguk tapi belom sempat dia menyetujui ajakan Ayya matanya sudah lebih dulu menatap Cakra yang berada tidak jauh di belakang mereka sedang menatap ke arah Ayya.
Cakra cuma natap keduanya biasa aja ga ada unsur unsur mau ngerusak momen atau apapun itu tapi kenapa Maha mendadak emosi.
Tatapan Maha yang semula nya teduh lantas berubah menjadi dingin dan datar tangan nya langsung menepis tiket yang sedang di pegang oleh Ayya.
Bukan hanya Ayya yang terkejut tapi juga Cakra yang sedang melihat interaksi keduanya,Cakra jelas langsung kaget saat melihat respon Maha.
"gue ga tertarik dan gue ga butuh,lo ajak Cakra aja biasanya juga gitu kan?".
KAMU SEDANG MEMBACA
MAPALA 〽 Ham Wonjin
Dla nastolatków❝Kak Maha adalah Mahakarya Tuhan paling indah❞ [Selesai]