5. Tatapan Membunuh Naruto

3.5K 300 6
                                    

Keesokan harinya, Sasuke terbangun di atas kasur yang berada di dalam pondok dengan dikelilingi air terjun. Sesuai dengan saran Naruto, Sasuke juga melakukan latihan dengan memanfaatkan sekelilingnya sementara Naruto sudah menghilang entah kemana setelah Sasuke terbangun dari tidurnya.

Saat Sasuke ingin istirahat dari latihannya sejenak, tiba-tiba makanan sederhana sudah tersaji di dekatnya sementara Sasuke masih keheranan dengan ketidakhadiran Naruto disana.

'Kemana dia?',pikir Sasuke mencari kesana kemari untuk menghabiskan waktu istirahatnya.

Sementara itu, Naruto yang sedang memecah tubuhnya menjadi puing-puing setelah Sasuke tidur kemarin pun merasa keheranan dengan Sasuke yang bolak-balik melewatinya.

"Naruto?",panggil Sasuke pada akhirnya.

"Apa?",balas Naruto cepat, saat itulah Sasuke menyadari jika Naruto sudah berada tepat di belakangnya.

"Pergi kemana tadi?",tanya Sasuke.

"Aku hanya duduk di atas batu besar itu",balas Naruto seadanya.

"Tidak kelihatan",gumam Sasuke heran.

Naruto memejamkan matanya sejenak dan memposisikan wajahnya menatap Sasuke,"aku selalu ada di sekitarmu, panggil saja aku jika ingin bertemu."

'Sepertinya masih banyak rahasia darinya yang tidak kutahu. Aku ingin mengetahui semua rahasianya',pikir Sasuke tiba-tiba bersemangat.

"Jangan jauh-jauh dariku",pinta Sasuke, melihat Naruto yang masih memejamkan matanya.

"Memangnya aku bisa pergi kemana?",tanya balik Naruto.

"Terserah, asal jangan terlalu jauh",balas Sasuke sebelum berbalik pergi melanjutkan latihannya.

'Ada apa dengannya?',pikir Naruto bingung.

'Baru pertama kali aku melihat ada manusia yang seperti itu, apa tujuannya melakukan itu padaku? Yah, selama itu bukan niatan buruk kurasa tidak akan jadi masalah',pikir Naruto diam-diam memecah kembali seluruh tubuhnya.

*****

"Naruto?",panggil Sasuke dengan nafas yang sudah ngos-ngosan seusai latihan.

'Ck, padahal aku sudah memintanya agar jangan jauh-jauh',pikir Sasuke kembali melihat ke sekeliling.

Disaat yang bersamaan, perut Sasuke sudah berbunyi karena keroncongan. Sasuke pun memutuskan untuk pergi ke pondok tapi Naruto muncul entah darimana tepat di depannya dan menarik tangannya menuju pondok.

"Kau bisa memakan daging serigala?",tanya Naruto begitu keduanya duduk di dalam pondok.

"Aku bisa",balas Sasuke cepat tapi juga gelisah, baru pertama kali dirinya diberi makan daging hewan liar seperti serigala.

"Apa enak?",tanya Sasuke menatap Naruto dengan tangan yang hampir menyentuh daging serigala.

"Pasti enak",balas Naruto yakin.

*****

Ditengah malam, Sasuke tak kunjung juga tidur dan masih menatap Naruto.

"Apa tatapanmu benar-benar mampu membunuh?",tanya Sasuke hati-hati.

"Ya! Aku sudah membunuh ayahku",balas Naruto cepat, suasana langsung senyap seketika.

'Dia benar-benar sudah membunuh ayahnya?',pikir Sasuke tiba-tiba merinding.

"Apa ayahmu.. ma-sih hidup?",tanya Sasuke pelan.

"Tidak, beliau masih hidup",balas Naruto santai.

Sasuke langsung menatap Naruto datar,"apa ayahmu sama sepertimu?" tanya Sasuke, meneguk ludahnya kasar.

"Apa kau takut dengan dirimu sendiri?",tanya Sasuke lagi. Salahkan rasa penasarannya yang tiba-tiba memuncak.

"Tidak",balas Naruto seadanya dengan senyuman.

'Wow, aku merasa kagum. Mungkin aku bisa menjadi fans boynya, sama seperti yang Sakura padaku',pikir Sasuke merasa terkesima.

'Padahal semuanya akan menjauhiku tapi dia berani bertanya lebih jauh, mungkin kali ini. Aku bisa akrab dengan manusia ini',pikir Naruto menganggap dirinya sendiri bukan sebagai manusia karena berbagai macam persoalan yang sejauh ini menimpanya ditambah lagi fakta tentang keunikan yang dimilikinya.








Senin, 4 Januari 2021
0:00

NARUTO SECRET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang