"aku ingin pulang",gumam Naruto duduk di pojokan.
'Aku bisa saja keluar dari sini dengan mudah tapi jika dia sampai tahu hal ini dan hal yang sama terulang lagi. Tidak, itu tidak boleh terjadi. Meski telah menghapus ingatan Sasuke dan orang-orang yang dulu pernah dekat denganku, ada persyaratan yang harus dibayar untuk hal yang mahal dan berharga, tidak boleh melakukan hal yang sama dengan hal yang terjadi sebelumnya. Aku terjebak disini bersama Sasuke, tenanglah! Ayo berpikir! Sebelumnya Sasuke mengetahui kekuatan mataku dan identitas asliku lalu berniat mengikutiku. Kali ini harus melalui cara lain',pikir Naruto bertekad.
'Untuk apa barier ini dibuat?',pikir Naruto dan Sasuke secara tidak sadar bersamaan.
'Kalau aku membuatnya pingsan, dia akan curiga tidak ya?',pikir Naruto melirik Sasuke penasaran hingga sebuah kertas tiba-tiba muncul dari atas kepalanya.
'Bersenang-senanglah?',ucap Naruto heran dalam hati.
'Hey tunggu, memangnya apa yang bisa kudapatkan darinya?',pikir Naruto melirik Sasuke penasaran kemudian tatapannya tertuju pada kertas kecil yang kini berada dalam genggamannya.
"KAU ANAK BARU, aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Siapa kau?",tanya Sasuke curiga.
"Naminaru",balas Naruto singkat.
"Kepanjangan! Aku akan memanggilmu Naru saja",putus Sasuke seenaknya.
"Terserah kau saja",balas Naruto acuh.
Keduanya duduk saling memunggungi satu sama lain.
'Aku ingin pulang',pikir Naruto cemberut, benar-benar tidak tahu jika keputusannya untuk mengikuti aniki Sasuke adalah salah besar.
"Ck",decak Sasuke kesal.
Karena merasa bosan dan sedari tadi yang dia lakukan hanyalah berdiam diri, Naruto memutuskan untuk beranjak saja dari tempatnya untuk mengetahui ada dimana saja barier yang telah Itachi pakai sebelumnya. Berbeda dengan Sasuke yang hanya menatap saja saat Naruto terus melangkah pergi di depannya.
Beberapa jam telah berlalu tapi Naruto terus berjalan seakan-akan tak pernah ada tembok yang menghalanginya dan ketika dirinya baru menyadari hal itu, Naruto langsung terdiam seribu bahasa dan langsung berbalik lagi untuk menghampiri Sasuke.
Sementara itu, Sasuke yang baru menyadari Naruto tak kunjung juga kembali tiba-tiba merasakan keanehan dan berniat untuk ikut pergi menyusul Naruto dengan mengikuti arah Naruto berjalan sebelumnya tapi belum ada setengah jalan, Sasuke kembali terpental ke belakang.
"EH?/HAH?",kaget Naruto dan Sasuke secara bersamaan.
Naruto langsung terburu-buru kembali dan berlari secepat mungkin sementara Sasuke hanya terdiam mematung di tempat sebelum memilih melangkah ke arah lain tapi hasilnya tetap sama ketika tubuh Sasuke kembali terdorong kembali ke belakang.
"SASUKE?",panggil Naruto karena setelah cukup lama berlari tak kunjung juga sampai ke tempatnya semula bertemu Sasuke lalu Naruto pun mulai menyalahkan dirinya karena terlalu jauh melangkah pergi.
"Apa yang kau cari?",tanya Itachi tiba-tiba sudah ada saja di depan pandangan Naruto.
"Sasuke",balas Naruto tanpa sadar.
"Ah otoutoku? Percuma, adikku tidak akan pernah bisa pergi darisana sampai dia mengenakan pakaian yang seharusnya dia pakai dan bukannya memakai pakaian perempuan",ungkap Itachi sembari terkekeh geli, terlihat sekali ingin mengerjai Sasuke.
Naruto menatap Itachi datar, Itachi langsung tertawa,"dia tidak akan bisa keluar darisana jika dia adalah seorang perempuan atau mengenakan pakaian perempuan."
"Hah?",gumam Naruto datar, terlihat sekali tidak berminat dengan kejahilan yang telah dilakukan Itachi.
"Baiklah, aku mengerti. Aku akan kembali saja",ucap Naruto cepat langsung berbalik pergi begitu saja.
"Hei, tunggu!",ucap Itachi menghentikan Naruto.
Naruto langsung menatap Itachi tajam, seakan ada laser tak kasat mata disana yang akan membuat Itachi mati kutu.
"Bukankah kau seharusnya membantunya?",tanya Itachi menunjuk ke belakang.
Naruto langsung menghela nafas panjang, tidak menyangka jika dirinya akan dimanfaatkan dalam keusilan sepihak yang Itachi lakukan.
Kamis, 14 Januari 2021
20:32
KAMU SEDANG MEMBACA
NARUTO SECRET [END]
FantasyAku hanyalah ninja bodoh yang selalu teraniaya. Peringatan: Berhati-hatilah dalam memilih bacaanmu.