Di hari yang baru, Naruto akhirnya memutuskan untuk sedikit keluar dari apartemennya dengan beralasan terus disana bisa bikin sumpek pada dirinya sendiri.
'Sakura, di kehidupan sebelumnya sebelum ingatannya kuhapus. Dia itu sangat penyayang meski agak kasar dan kuat seperti pria. Hinata, wanita paling pemberani yang menolongku setiap saat dari cercaan ringan para penduduk desa meski pada akhirnya dia berakhir tragis dengan mengorbankan dirinya sendiri. Ino, dia perempuan yang cantik dan sangat baik, terkadang juga judes tapi perhatian. Kalau perempuan-perempuan lain, tidak begitu membekas di hati. Kali ini, siapa yang akan jadi target Kuu untukku?',pikir Naruto penasaran.
"Nak?",panggil seseorang menepuk bahu Naruto pelan.
"Hn?",Naruto pun menengok ke belakang.
"Aku punya hadiah untukmu. Namaku Itachi",ucap Itachi sembari tersenyum penuh arti.
'.. Nampaknya kali ini tidak ada pembantaian klan Uchiha',pikir Naruto dalam diam melihat Itachi yang masih memakai ikat kepala Konoha.
Naruto pun akhirnya memilih mengikuti Itachi hingga sampailah dia pada suatu tempat dan saat itu pula baru Naruto sadari jika yang selama ini diikutinya itu hanya bayangan saja.
'Dia membawaku kesini, apa yang dia inginkan?',pikir Naruto berjalan memasuki sebuah perumahan yang lumayan mewah.
"Kau lagi",ucap seseorang di belakang Naruto mendesis tajam. Dialah Uchiha Sasuke yang sedang dongkol karena kelakuan usil anikinya.
"Hm?... Kau.. si cantik",ucap Naruto baru menyadari kehadiran seseorang di belakangnya.
"Si cantik, si cantik. Aku punya nama yang keren, Uchiha Sasuke",ucap Sasuke menatap Naruto tajam karena lagi-lagi menjelek-jelekkan dirinya.
"Oh?.. hn?",gumam Naruto memiringkan kepalanya sejenak.
"APA?",teriak Naruto kaget.
"Kau bercanda!",ucap Naruto menunjuk-nunjuk Sasuke histeris.
"Kau itu perempuan atau laki-laki?",tanya Naruto pura-pura bodoh.
Sasuke langsung mendengus kesal lalu menjawab,"AKU LAKI-LAKI."
"Oh?",gumam Naruto miris.
'Ternyata laki-laki',pikir Naruto diam-diam.
"Haha, aku pulang dulu ya",ucap Naruto tiba-tiba merasa canggung dan ingin kabur.
"Mau kabur kemana kau?",tanya Sasuke menyentuh pundak Naruto ketika akan berbalik kabur dengan menyipitkan matanya curiga.
Sebelum menjawab, Naruto menghela nafas pelan dan berucap,"ke neraka haha" dengan canggung.
"Darimana kau mengetahui tempat persembunyianku?",
tanya Sasuke penasaran."Eh?",gumam Naruto bingung.
"Aku dituntun seseorang yang katanya mau memberiku hadiah",jelas Naruto pada akhirnya.
"Siapa?",tanya Sasuke lagi.
"Se..seseorang",balas Naruto kaku.
"Hahh, sudahlah. Pergi sana",usir Sasuke melihat Naruto yang terlihat sangat canggung padanya.
Mendengar itu, Naruto seketika merasa sangat senang dan berbalik pergi ketika tiba-tiba saja saat akan melangkah lebih jauh, Naruto malah terdorong kembali ke belakang seakan-akan ada sesuatu yang menghalangi jalannya untuk lewat.
"Sasuke?",panggil Naruto menengok Sasuke sembari menunjuk sesuatu tak kasat mata yang menghalanginya untuk pergi.
'Ini pasti ulah aniki', pikir Sasuke curiga.
Sasuke pun mengambil langkah sigap dan mencoba menggunakan kemampuan matanya untuk menghilangkan barier yang menghalangi Naruto untuk pergi dari hadapannya.
"Hn?",gumam Naruto melihat aksi Sasuke dalam diam.
Sasuke langsung berbalik menatap Naruto dengan tajam,"kita terjebak" ucap Sasuke baru menyadari jika keduanya telah terperangkap ke dalam barier kuat berbentuk persegi.
"Eh? EHHH?",kaget Naruto seketika.
'Aku tidak berniat terjebak semalaman disini',pikir Naruto merasa kesal.
Rabu, 13 Januari 2021
10:09
KAMU SEDANG MEMBACA
NARUTO SECRET [END]
FantasyAku hanyalah ninja bodoh yang selalu teraniaya. Peringatan: Berhati-hatilah dalam memilih bacaanmu.