NARUTO SECRET [END]

11. Pertemuan Yang Dipaksa

Keesokan harinya, terlihat Shikamaru yang sudah siap setia di apartemen kecil Naruto.

"Aku tidak mau pergi kemana pun lho, Shikamaru",ucap Naruto menatap Shikamaru dengan pandangan was-was.

"Apanya?",tanya balik Shikamaru pura-pura tidak kedengaran.

"TIDAK MAU SHIKA",teriak Naruto ketika Shikamaru lagi-lagi berniat menarik paksa dirinya.

"Jangan keras kepala Naruto, ini demi kebaikanmu",ucap Shikamaru tak ingin kalah.

"KEBAIKAN APANYA? KAU YANG TIBA-TIBA DATANG KE APARTEMENKU LALU MELAKUKAN INI DENGAN SUKARELA ITU LEBIH MENCURIGAKAN!",teriak Naruto tidak ingin kalah dan berakhir diseret-seret lagi seperti kemarin.

"KERAS KEPALANYA KAU INI",balas Shikamaru semakin kesal dengan Naruto yang tidak ingin menurutinya.

"Ayolah, Naruto. Tidak ada ruginya kau bertemu mereka",bujuk Shikamaru semakin mengerahkan dirinya untuk menarik keluar Naruto dari apartemennya.

"AKU MENOLAK!",teriak Naruto tak ingin dibantah.

"Ayolah Naruto, jangan mengelak!",ucap Shikamaru begitu berhasil membawa Naruto sepenuhnya keluar dari apartemennya kesayangannya itu dan langsung menutup pintu apartemen Naruto dengan kasar.

'Aku bahkan tidak bisa menebak apa gunanya dia melakukan ini padaku?',pikir Naruto merasa tersiksa.

*****

"Siapa yang kita tunggu?",tanya Naruto setelah sekian lama berdiam diri melihat Shikamaru yang malah molor di sampingnya.

"Para gadis",balas Shikamaru dengan gumaman sebelum berbalik membelakanginya.

'Khehehe, jika rencana perjodohan ini berakhir. Aku akan dapat cuti dari Hokage Keempat dan dapat tidur dengan lebih leluasa',pikir Shikamaru sebelum benar-benar masuk ke alam mimpi.

'Ada yang tidak beres dengannya',pikir Naruto menatap Shikamaru dari belakang dengan merinding.

Akhirnya setelah sekian lama menunggu, para gadis yang Shikamaru maksud pun tiba juga. Anehnya begitu menyadari hal tersebut, Naruto dengan antisipasi yang cepat segera pergi darisana meninggalkan Shikamaru dengan kerumunan para gadis.

*****

"Hish, ANIKI",gumam Sasuke benar-benar ingin mengacak-acak Itachi ketika berhasil ditemukan.

Karena kesal menunggu tanpa hasil dan saat dicari yang dicari malah menghilang, Sasuke memutuskan untuk turun dari atas pohon.

"Hn? MENYINGKIR",teriak Sasuke baru menyadari ada orang lain tepat berdiri di bawahnya.

Orang lain yang diteriaki oleh Sasuke pun menengok ke atas dan menjumpai Sasuke akan jatuh ke arahnya.

'Oh?',pikir orang itu sedikit terkejut.

Dan terjadilah slow motion antara Sasuke dan orang itu.
Bagaikan bidadari turun dari kayangan, orang itu berhasil menangkap Sasuke dengan mulus.

"Kau tak apa, hm.. wahai gadis?",tanya orang itu nampak khawatir.

'Aku apes banget hari ini. Kemarin ketemu dia dan diejek sekarang ketemu lagi, mana sekarang malah seperti ini',batin Sasuke langsung shock seketika.

"Turunkan aku!",perintah Sasuke judes.

"..? Kalau aku turunkan, nanti jatuh lho",balas orang itu menatap Sasuke terpesona.

Bagaimana tidak? Dari kemarin Sasuke berusaha keras mencari anikinya demi mendapatkan kembali pakaiannya dan memusnahkan pakaian perempuan yang ada di kamarnya tapi hasil nihil, Itachi seperti hilang ditelan bumi.

"Siapa namamu cantik?",tanya orang itu menurunkan Sasuke dengan perlahan.

Sasuke langsung membeku di tempat seakan-akan tubuhnya akan terkoyak begitu mendengar pertanyaan dari orang yang telah menyebabkannya berada dalam masalah.

"Kau buta? Aku cantik?",tanya Sasuke merasa tertohok.

"Kau memang cantik",puji orang itu langsung mencuri ciuman di pipi Sasuke.

'ARGH, AKU LEBIH BAIK MATI SAJA. Apa-apaan, barusan dia menciumku',batin Sasuke shock.

"Cantik? Kau terluka?",tanya orang itu mendekatkan wajahnya pada Sasuke karena khawatir gadis di depannya sampai lecet.

Sasuke langsung mengalihkan pandangannya ke samping, berniat berjalan pergi menghindari pria mesum yang memujinya cantik hanya karena dirinya berpakaian layaknya perempuan.

"Kau gila",komentar Sasuke tanpa sadar.

"Galak?",gumam orang itu pelan.

Senin, 11 Januari 2021
23:56