Setelah diizinkan untuk tinggal di kediaman Uchiha, Naruto hanya menikmati hal baru yang pertama kali dirinya lihat. Kebersamaan bersama keluarga.
Di pagi hari yang cerah, seperti biasa Naruto ikut makan bersama keluarga Sasuke.
"Darimana asalmu Naruto?",tanya Fugaku dengan raut wajah datarnya.
"Dari suatu klan yang sekarang sudah punah",balas Naruto cepat.
"Benarkah? Klan apa?",tanya Mikoto mendadak penasaran.
"Klan Otsutsuki",balas Naruto seadanya sembari menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.
Mikoto langsung terdiam termangu di tempat, Fugaku tetap stay cool dengan wajah datarnya tapi diam-diam merasa kaget sementara Sasuke hanya kebingungan dengan Klan yang baru saja Naruto sebut sedangkan Itachi hanya mengangguk paham.
"Tidak kusangka kau berasal dari klan sehebat itu Naruto",puji Itachi.
"Sehebat apa Klan Otsutsuki itu nii-san?",tanya Sasuke ikutan penasaran.
"Mereka adalah satu-satunya Klan yang kekuatannya setara dewa",jelas Itachi singkat.
"Kalau Klan itu sekarang sudah punah, siapa yang selama ini merawatmu Naruto?",tanya Mikoto penasaran.
"Madara Jii-san",balas Naruto cepat dan santai.
Fugaku langsung terdiam membeku di tempat sementara Mikoto sudah kehilangan nyawanya di tempat sedangkan Sasuke hanya menatap kebingungan yang lain seperti biasanya, lain lagi dengan Itachi yang malah terlihat bangga.
"Aku ingin bertemu dengannya",pinta Fugaku tiba-tiba dengan raut wajah serius.
Naruto segera menggeleng,"sepertinya itu akan sulit" balas Naruto seadanya.
'Siapa sebenarnya anak ini? Dimana Sasuke menemukannya? Mengapa dia bisa ada di Konoha tanpa pernah menimbulkan kegaduhan apapun di Konoha dan mengapa Madara yang seharusnya sudah tewas malah orang yang telah merawatnya selama ini?',pikir Fugaku menatap Naruto waspada.
"Apa Madara yang kau maksud itu mempunyai mata seperti ini?",tanya Fugaku menunjukkan perubahan pada kedua matanya, mata khas Klan Uchiha tingkat lanjut.
Naruto langsung menggeleng,"warna matanya sama seperti warna mata Sasuke, Itachi, Mikoto baa-san dan Fugaku Jii-san. Hitam" balas Naruto santai.
"Lalu apa Madara itu punya kekuatan yang dahsyat?",tanya Fugaku lagi, ingin memastikan.
"Dahsyat kah?",gumam Naruto pelan kemudian segera beranjak dari tempatnya lalu berjalan lumayan jauh dari keluarga Uchiha saat ini berada.
Memejamkan matanya sejenak, sebuah aura berwarna keemasan tiba-tiba muncul menyelimuti seluruh tubuh Naruto dibarengi dengan tatapan kedua matanya berubah warna.
"Mata kiriku adalah mata yang Madara Jii-san pernah perlihatkan padaku",ucap Naruto menunjukkan perbedaan warna mata secara langsung, mengira jika itulah cara efektif untuk menggambarkan kekuatan Jii-sannya.
"Eh?",gumam keempat anggota keluarga Uchiha shock setengah mati karena sama sekali tidak mengenali warna kedua mata yang Naruto tunjukkan.
"Tapi aku senang kalian mau mengizinkanku tinggal disini",ucap Naruto sembari tersenyum senang dan dalam sekejap mata Naruto kembali ke wujud asalnya tepat di depan keluarga Uchiha.
Beberapa saat berlalu dengan kondisi yang senyap bahkan ketika Naruto kembali ke kamar Sasuke.
'Aku mungkin tadi sedikit keterlaluan menunjukkannya pada orang luar, semoga Madara Jii-san tidak marah',pikir Naruto merasa gelisah.
"Naruto, matamu itu sedikit mengangguku. Sepertinya aku pernah melihat salah satu dari mata yang tadi kau tunjukkan",ucap Sasuke mendatangi Naruto.
"Begitukah?",tanya balik Naruto polos sembari menatap Sasuke tersenyum.
"Di Klanmu, aku belum pernah melihat ada anak perempuan. Apa di Klanmu hanya ada wanita dewasa?",tanya Naruto penasaran.
"Entah",balas Sasuke acuh, sama sekali tidak peduli dengan makhluk yang namanya perempuan, dirinya saja terlalu fokus mengejar anikinya.
"Kalau begitu, aku ingin melihatmu memakai pakaian perempuan",ucap Naruto menatap Sasuke penuh harap.
"HAH?",teriak Sasuke shock.
"Kenapa? Kau kan sudah janji",ucap Naruto heran menganggapi teriakan shock Sasuke.
Sasuke langsung menatap Naruto tajam karena kesal tapi dilain sisi juga mengakui jika dirinya sudah terlanjur berjanji, hanya karena dirinya merasa penasaran dengan sosok Naruto yang datang tanpa diundang.
Minggu, 17 Januari 2021
22:23
KAMU SEDANG MEMBACA
NARUTO SECRET [END]
FantasyAku hanyalah ninja bodoh yang selalu teraniaya. Peringatan: Berhati-hatilah dalam memilih bacaanmu.