14. Kesialan Naruto

1.1K 115 3
                                    

"Huft",dengus Naruto dongkol setengah mati tapi pada akhirnya kembali juga dengan pakaian pria pemberian Itachi.

Beberapa jam kemudian Naruto akhirnya sampai dan melihat Sasuke yang terlihat sedang berputus asa untuk mencoba keluar dari barier yang dibuat anikinya sendiri, benar-benar perangkap yang dibuat khusus untuk Sasuke.

"Aku tahu cara supaya kau dapat keluar dari sini secepatnya",ucap Naruto begitu berada di dekat Sasuke.

"Darimana saja kau?",tanya Sasuke panik melihat Naruto yang dapat keluar dari barier buatan anikinya dengan begitu mudah.

"Pakai ini dan kau akan dapat bebas dari sini",ungkap Naruto melempar pakaian pria yang memang sebenarnya itu pakaian Sasuke sesungguhnya.

"Kau dapat darima..? ANIKI",ucap Sasuke langsung mengeluarkan aura gelap.

Tanpa basa-basi setelah mengambil pakaian miliknya dari tangan Naruto, Sasuke langsung melepas pakaian yang saat ini dipakainya. Naruto hanya menatap dengan tenang.

"Dengar ya! Sebelumnya kau mengataiku cantik tapi sekarang kau malah melihat tubuhku seperti itu",lirik Sasuke curiga.

"Habisnya pakaian itu memang membuatmu jadi cantik",balas Naruto cepat.

Sasuke langsung mengedikkan alisnya heran, baru pertama kali menemukan orang yang seaneh itu.

"Pergilah, aku sudah bisa pergi dari sini sendiri. Lain kali akan kubalas kebaikanmu",ucap Sasuke meski sedikit ragu.

"Lain kali? Kalau sekarang saja bagaimana? Aku tidak punya tempat tinggal, lihatlah pakaianku. Aku hanya anak yang kumuh",ucap Naruto berniat memanfaatkan Sasuke.

"...",Sasuke diam menunggu kelanjutan dari ucapan Naruto berikutnya.

"Aku juga mau kau berpakaian seperti itu lagi untukku. Bagaimana? Itu adalah balas budi yang sepadan",ucap Naruto penasaran akan jawaban Naruto sebenarnya.

'Mungkin saja jika aku tinggal bersamanya, aku bisa mendapatkan pasangan yang mirip dengannya dengan gender perempuan', pikir Naruto merasa dapat mewujudkan keinginan barunya jika tinggal bersama Sasuke.

"Baiklah",ucap Sasuke dengan tenangnya membuat Naruto heran dan sedikit terkejut karena Sasuke mau mengabulkan keinginannya semudah itu.

*****

Naruto pun akhirnya sampai di kediaman Sasuke.

"Tadaima",ucap Sasuke begitu memasuki rumahnya.

"OKAERI SASUKE",balas seorang wanita yang Naruto kenali sebagai ibu Sasuke.

Sasuke pun mendatangi ibunya dan Naruto hanya dapat mengikuti dari belakang. Sekarang Naruto dapat melihat dengan jelas anggota keluarga Sasuke dengan pengalamannya.

"Ah NARU..",sapa Itachi langsung mengenali Naruto.

"Lama tak jumpa",sapa Naruto dengan cepat menyela ucapan Itachi.

"Kau mengenalnya?",tanya Fugaku selaku kepala keluarga.

"Ya",balas Itachi cepat.

"Tou-san bolehkah dia tinggal disini?",tanya Sasuke langsung duduk di samping Itachi.

"Tentu saja boleh",balas Itachi cepat dan Naruto menebak jika Itachi sudah menyiapkan kejahilan lainnya.

"Baiklah jika itu maumu",balas Fugaku melirik Itachi yang begitu bersemangat.

"Namamu siapa?",tanya Mikoto penasaran disertai senyum ramahnya.

"Naminaru",balas Naruto santai.

'Oh ho?',pikir Itachi mendengar nama Naruto yang sedikit berbeda dari yang diketahuinya.

"Naminaru? Seperti singkatan nama Namikaze Naruto ya?", komentar Fugaku melihat Naruto datar.

"Tidak, Naminaru adalah nama saya. Silahkan panggil Naru saja",ucap Naruto sembari tersenyum ramah, tidak ingin Fugaku curiga padanya.

"Kamu tinggal di kamarku saja",saran Itachi tiba-tiba.

"Baik-..",ketika Naruto akan menjawab tiba-tiba Sasuke bersuara.

"Dia tinggal di kamarku saja",balas Sasuke dengan cepatnya.

'Jika dia tinggal dengan aniki, dia pasti akan dimanfaatkan untuk mengerjaiku',pikir Sasuke curiga, tidak ingin lagi terperangkap dalam kejahilan anikinya.

'Nampaknya Sasuke barusan melindungiku',pikir Naruto menerka-nerka. Yap, setidaknya Naruto tidak benar-benar jatuh dalam kesialan yang akan segera menimpanya.






Jumat, 15 Januari 2021
11:13

NARUTO SECRET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang