8. Kesempatan Kedua

2.6K 262 14
                                    

Setelah membaringkan Sasuke, Naruto mengembalikan susunan kamar Sasuke yang berantakan akibat ulah Itachi. Setelah dirasa sesuai, Naruto kembali memecah kembali tubuhnya untuk melihat situasi Itachi.

Dikejauhan akibat terpental cukup jauh dengan menghancurkan rumah-rumah penduduk dengan menggunakan tubuhnya sendiri, Itachi akhirnya dapat dihentikan oleh rekan setimnya.

"Apa yang kau lakukan Itachi? Ayo pergi",ucap rekan Itachi sembari membawa seorang anak kecil bersurai orange di pundaknya.

"...ya",balas Itachi membersihkan darah yang keluar dari mulutnya dan ikut menghilang bersama rekan setimnya.

Disisi lain terjadi keributan dimana putra semata wayang Hokage telah diculik oleh dua orang dari organisasi Akatsuki.

Kembali ke Naruto, ia melihat Sasuke yang masih dalam keadaan pingsan.

'Aku hanya bisa berharap dia tidak termakan oleh omongan Itachi. Pada akhirnya aku pun tidak berniat bertindak lebih jauh',pikir Naruto dalam diamnya.

Beberapa jam telah berlalu, Sasuke akhirnya mulai membuka matanya kembali.
Sasuke sedikit meringis kesakitan karena teringat akan tubuhnya yang terbentur tembok dan dicekik oleh Itachi.

"Naruto?",gumam Sasuke juga mulai mengingat ketika Itachi terdorong jauh dan Sasuke menyakini jika itu ulah Naruto.

Belum seberapa lama, Sasuke akhirnya menggeleng keras,'itu tidak ada hubungannya denganku.'

Dengan tubuh yang sepertinya akan remuk, Sasuke berusaha turun dari atas ranjang tapi seseorang menahannya.

"Sasuke? Kau tak apa?",tanya Kakashi tiba-tiba muncul entah darimana. Sasuke hanya diam menatap Kakashi aneh.

"Ada sisa cakra dari salah satu anggota Akatsuki disini, apa kau tahu sesuatu Sasuke?",tanya Kakashi pada akhirnya.

"Dan aku yakin jika itu juga bukan urusanku",ucap Sasuke kembali acuh.

"Sebagai warga yang baik, kau bisa memberikan kami petunjuk atau hanya sekedar informasi",balas Kakashi cepat.

"Tidak ada",ucap Sasuke cepat lalu kembali membaringkan dirinya ke kasur.

"Kau tahu, Menma telah diculik jadi jika kau memiliki informasi yang berguna, jangan sungkan untuk mengatakannya",ucap Kakashi berusaha membujuk Sasuke yang nampaknya sedang tidak ingin diganggu.

"Apa yang bisa dilakukan seorang mantan genin?",tanya Sasuke jutek.

"...",Kakashi langsung pergi.

"Ne, Naruto. Saudaramu telah diculik, apa kau mau menyelamatkannya?",tanya Sasuke berbicara pada ruangan kosong.

'Tak ada jawaban, sepertinya pertolongan tadi pun hanya ilusiku saja',pikir Sasuke berniat memejamkan matanya.

'Ada banyak ninja berkualitas yang akan menolongnya di Konoha tanpa perlu aku untuk turun tangan',balas Naruto dalam keheningan.

Keesokan harinya, Sasuke berniat keluar dari kamarnya untuk mencoba menghirup udara segar ketika lagi-lagi menemukan semangkuk makanan di meja makannya.

'Apa dia menyediakannya untukku lagi?',pikir Sasuke memakan makanan yang masih hangat tersebut hingga habis.

Setelah makan, Sasuke pun berjalan-jalan dan menyatu pada sejumlah warga, tak sedikit pula yang berbicara tentang penculikan putra semata wayang Hokage.

'Mereka juga tidak menganggap Naruto ya?',pikir Sasuke dalam diam.

"SASUKE-KUN",teriak seorang gadis dari belakang.

'Dia lagi',pikir Sasuke merasa terusik.

"Naruto, jika kau ada disini. Bawalah aku pergi jauh dari seseorang di belakang",gumam Sasuke benar-benar kehilangan kesabaran dan sedang tidak ingin diganggu seorang fansgirl.

"Eh? Sasuke..kun?",gumam Sakura heran, padahal Sasuke baru saja berada di depannya tapi sudah menghilang begitu saja.

Sementara itu dalam satu kedipan mata, Sasuke sudah berada di atas patung Hokage dengan sendirinya.

Dengan pupil mata bergetar, Sasuke semakin meyakini,'tidak salah lagi, Naruto pasti ada disini di sekitarku.'

"Bertemanlah denganku dan aku tidak akan memaksamu lagi seperti kemarin",ucap Sasuke dengan tegas.

"Apa untungnya kau berdekatan denganku, Sasuke?",tanya sebuah suara tanpa wujud.

'Untungnya?',pikir Sasuke bingung.

"Aku hanya ingin kau menjadi sahabatku, jadilah keluargaku Naruto! Dengan begitu aku janji tidak akan bertarung dengan.. anikiku lagi",ucap Sasuke dengan suara yang mengecil di akhir.

"Lalu bagaimana dengan keinginanmu yang ingin membangkitkan klan Uchiha?",tanya suara itu lagi.

"Itu..memperoleh keturunan?",gumam Sasuke bingung sendiri dengan apa yang baru saja diucapkannya.

"Apa tujuanmu melakukan itu untukku?",tanya suara itu lagi.

'Rasanya seperti sedang berada di antara dua pilihan hidup atau mati',pikir Sasuke mendadak kebingungan dengan keinginannya sendiri.

'Apa yang kulakukan? Mengapa aku ingin dia menjadi keluargaku? Karena aku kesepian?',pikir Sasuke merasa tersesat.

"Aku suka saat kau menatapku berbeda",balas Sasuke pada akhirnya.

'Sejujurnya Naruto bahkan tidak pernah menatapku',pikir Sasuke ambigu.

"Tidakkah kau masih terlalu naif? Apa tujuan yang ingin kau capai setelahnya?",tanya suara itu lagi.

"Berada di dekatku bisa membuatmu berada dalam masalah",ucap suara itu tiba-tiba.

"Mungkin aku ingin seseorang sebagai tempat bersandar... Seperti yang kau katakan bahwa aku terlalu naif tapi..",ucap Sasuke mulai ragu. Sasuke bahkan belum memahami arti kehidupan yang begitu besar dan berat.

"Memilihku, hanya akan membuatmu berada dalam pilihan tersulitmu, kau bahkan tidak tahu apa yang akan menantimu dengan pilihan yang kau pilih sekarang",ucap Naruto memberi nasehat.

Sasuke hanya mengangguk tapi menatap dengan penuh keyakinan, tak lama pun Naruto memunculkan wujudnya kembali ke hadapan Sasuke.

"Aku.. adalah seorang penjelajah waktu.. dan aku abadi. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika seorang manusia sepertimu mengikutiku",ucap Naruto menatap ke kejauhan di samping Sasuke.

"Abadi?",gumam Sasuke, itu adalah satu lagi fakta yang baru dirinya ketahui.

"Huuuuuh",gumam Naruto berjalan mendekati Sasuke. Yang tak Sasuke sadari, sebuah kabut putih mulai melingkar di sekitarnya.

"Dulu ada seseorang yang mendekatiku sepertimu. Kau tahu apa yang terjadi padanya? Dia bersumpah jika dia akan muncul di setiap perjalananku jika aku tetap tidak mau membawanya hingga aku mau menerimanya untuk tetap disisiku, seperti seseorang seperjuangan",jelas Naruto menatap Sasuke dengan mata emasnya.

Deg deg deg

Entah apa yang terjadi tapi jantung Sasuke berdetak dengan sangat cepat serasa akan meletus.

Akankah ini adalah akhir dari hidup Sasuke karena benar-benar menatap kedua mata Naruto yang terlarang? Siapa yang tahu, keajaiban apa yang akan terjadi setelahnya?






🙂🙄Ada yang bisa nebak?

Jumat, 8 Januari 2020
13:49

NARUTO SECRET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang