JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE DAN KOMENNYA YA TERIMAKASIH.
"Hampir semua anak perempuan di dunia ini bilang kalau papah adalah first love di hidupnya. Tapi di kehidupan ku, dia adalah patah hati pertama yang aku rasakan." ~Aira Arketa.Plak!
Suara tamparan yang sangat keras terdengar begitu menggelegar di rumah besar dan mewah ini.
Seorang gadis yang telah di tampar oleh mama tirinya tersenyum getir, tamparan dan makian sudah menjadi makanan sehari hari untuk gadis bernama lengkap Aira Arketa.
"Dasar anak ga tau diri!"
Aira memegangi pipinya yang perih. Lalu menatap mama tirinya dengan mata sayunya.
"Aku cuma mau di sayang dan dapat perhatian kaya Diva, emang salah?"
Diva adalah saudara tiri Aira. Semenjak papahnya menikah lagi Aira tidak pernah mendapatkan kasih sayang lagi dari papahnya. Ia seperti orang asing dalam keluarganya sendiri.
"Jelas salah, karena sampai kapanpun saya tidak akan pernah menyayangi kamu."
"Kenapa ma?"
"Karena kamu bukan anak kandung saya!"
Tidak ada lagi cinta, tidak ada lagi perhatian untuk ku yang ada hanyalah kebencian.
"Diva juga bukan anak kandung papah. Tapi papah bisa sayang dan perhatian sama Diva, kenapa mama ga bisa juga ke aku?"
Plak!
Lagi lagi tamparan yang ia terima. Entah bagaimana nasib pipinya saat ini.
"Karena kamu menjijikan! Kamu pembunuh yang tidak pantas mendapatkan kasih sayang dari siapapun."
Deg.
Kata kata mamanya membuat Aira tertohok. Mama tirinya tidak tau yang sebenernya terjadi.
"Aku bukan pembunuh," tangis Aira pecah namun tidak terisak.
Aira berlari memasuki kamar dan menguncinya, Aira menatap dirinya sendiri yang menyedihkan ini di dalam cermin.
"Aku bukan pembunuh," ucap Aira memegangi kepalanya dan menggeleng.
"Kenapa mama ikut membenci Aira sama seperti papah?"
Ini semua salah paham! Kapan semua akan terungkap kapan semuanya akan terbukti kalau Aira tidak salah.
Apa saat Aira menyusul bunda, papah akan merasakan penyesalan? Atau sebaliknya. Papah akan merasa senang jika dirinya tidak berada dalam keluarganya lagi.
Aira jadi mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu....
Aira sedang duduk di ruang tamu sambil asik menonton tv.
"Aira," panggil bundanya bernama Fina yang hendak menuruni anak tangga.
"Iya bund," jawab Aira menghampiri bundanya dan menunggu bundanya di bawah tangga.
Bundanya menuruni satu anak tangga dan memanggil Aira lagi dengan susah payah sambil memegangi dadanya yang sulit untuk bernapas. "A--a--ir---a."
"Bunda kenapa?" Tanya Aira panik dan mulai menaiki anak tangga namun belum sempat Aira naik, bunda Aira jatuh terguling.
"BUNDA!" teriak Aira.
Aira duduk di samping bundanya yang tidak sadarkan diri. "Bunda! Bunda bangun."
Aira menepuk nepuk pipi bundanya agar bundanya bangun. Namun nihil bundanya tetap tidak bangun. Aira jadi takut kalau bundanya akan pergi meninggalkannya seperti abangnya yang bernama Galang yang meninggalkannya akibat tabrak lari kejadian itu terjadi 2 tahun yang lalu, waktu dirinya masih berumur 15 tahun. Dan ketakutannya benar terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/253539304-288-k265996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembunyi Dalam Senyum [COMPLETED]
Jugendliteratur(JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN KRISARNYA. MAKASIH) ○Mulai 6 Januari 2021 ○Selesai 2 Maret 2021 "Kapan Aira bisa merasakan kebahagian lagi? Apa saat menyusul Bunda, papah akan merasakan kehilangan dan menyesal?" Aira...