JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE DAN KOMENNYA YA TERIMAKASIH.
"Tidak semua orang suka dengan hidup mu, tapi percayalah masih ada orang yang peduli dengan kehidupan mu." ~Aira Arketa.
Aira melangkah lesu menuju kelasnya, beban hidupnya makin hari makin bertambah, belum lagi luka lebam di lehernya yang nampak jelas terlihat, yang sudah pasti jadi bahan perbincangan di seantero sekolah.
Aira kembali duduk bersama Nadin. "Masih parah Ra leher lo," ucap Nadin khawatir.
"Gapapa," jawab Aira. Suaranya seperti mau habis.
Setiap kali ia berbicara rasanya leher bagian dalamnya seperti di sayat habis oleh pisau, rasanya sangat perih.
"Minum," suruh Nadin sambil memberikan sebotol minuman pada Aira.
"Makasih."
Aira meneguk air itu sampai setengah botol, dan menaruh kembali botol itu di atas meja.
"Haus banget ya?" Tanya Bara, tiba tiba berada di dalam kelasnya dan duduk di bangku depan Aira sambil menopang kepalanya memperhatikan setiap inci wajah Aira.
"Ngapain?" Tanya Aira.
Bara tertegun mendengar suara Aira yang sangat berubah. "Suara lo kenapa?"
Mata Bara tertuju pada liang leher milik Aira. "Leher lo?!" Tanya Bara marah.
Aira menggeleng. "Gapapa."
Bara menasang wajah tidak sukanya. "Ibu tiri lo ya!"
"Bukan," jawab Aira cepat.
Bara menggeser sedikit bola matanya melihat Nadin. "Siapa Din? Lo pasti tau'kan."
"Gue ga tau apa apa," ucap Nadin pura pura bodoh.
"Susah banget buat jujur sama gue," ucap Bara menatap Aira tajam dan bangun dari duduknya. "Biar gue cari tau sendiri."
Aira menatap kepergian Bara dengan membawa kekesalannya pada Aira yang selalu tidak pernah jujur pada dirinya, walaupun notabenya Bara hanyalah pacar pura pura Aira.
"Marah?" Tanya Nadin bingung melihat punggung Bara yang semakin menjauh.
Aira menggedikan bahunya, tanda tak tau.
♡♡♡
Bara menyusuri lorong sekolah mencari seseorang. Menengok ke kanan dan ke kiri untuk menemukan orang yang ia cari.
Pujian demi pujian tidak berhenti hentinya terdengar di telinga Bara. Di pinggir lorong sekolah banyak pasang mata anak perempuan yang berbinar menatapnya kagum.
Bara sangat di gemari oleh guru guru terutama siswi perempuan. Karena kapten basket dan juga pintar bukan hanya itu paras wajahnya juga tampan, banyak juga yang nekat menyatakan perasaanya pada Bara namun Bara menolaknya dengan sopan.
Di tolak aja sopan, apalagi di terima.
"Gas!" Panggil Bara setelah menemukan orang yang ia cari.
Agas yang sedang ikut bermain bola dengan teman temannya mengoper bola kepada pemain yang lain dan berjalan meninggalkan lapangan.
"Kenapa?" Tanya Agas sambil mengelap keluh di dahinya.
Tanpa basa basi Bara langsung menanyakan apa yang ia ingin tanyakan. "Lo tau Aira kenapa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/253539304-288-k265996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembunyi Dalam Senyum [COMPLETED]
Novela Juvenil(JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN KRISARNYA. MAKASIH) ○Mulai 6 Januari 2021 ○Selesai 2 Maret 2021 "Kapan Aira bisa merasakan kebahagian lagi? Apa saat menyusul Bunda, papah akan merasakan kehilangan dan menyesal?" Aira...