JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE DAN KOMENNYA YA TERIMAKASIH.
"Anak broken home harus semangat! Dan di depan orang harus tersenyum agar terlihat kuat menghadapi dunia yang penuh misteri." Aira Arketa.
Siang ini Aira sedang berada di jam pelajaran olahraga, berlari memutari lapangan sekolah bersama siswa siswi sekelasnya. Berlari di siang bolong seperti ini sangat menguras tenaga dan pastinya sangat melelahkan.
Pelajaran masih tetap berlanjut Aira dan teman teman sekelasnya berbaris di lapangan dengan di temani panas teriknya sinar matahari, mereka bergantian mengambil nilai dalam materi bola basket.
Tubuh Aira tiba tiba merasa lemas, pandangannya berkunang kunang kepalanya terasa pusing.
Aira memegangi kepalanya, sambil membuka matanya agar pandangannya kembali jelas.
Bruk.
Bola basket yang di mainkan oleh Melisa mengenai kepala Aira.
Aira jatuh tersungkur. Pandangannya gelap namun ia masih tersadar.
"Lo kalau main yang bener dong!" Marah Nadin memegangi tubuh Aira.
"Ra!" Panggil Nadin karena Aira menutup matanya.
Aira kembali membuka matanya. "Gapapa kok Din," jawab Aira berusaha untuk kembali berdiri.
Melisa teman sekelas Aira itu melihat Aira dengan tatapan tidak sukanya.
"Makanya minggir kalau ada bola, diam mulu kebanyakan beban hidup ya lo!" Cibir Melisa.
Nadin maju satu langkah dengan tangan yang siap mencakar wajah Melisa.
"Cukup cukup, jangan ada keributan." Ucap guru olahraga yang kembali mengambil nilai para siswa siswi.
"Kamu kalau sakit ke UKS aja tidak apa apa," saran guru olahraga.
Aira tersenyum. "Saya gapapa kok pak."
Setelah selesai, Aira dan Nadin segera bergegas untuk kembali mengambil seragam yang ia simpan di loker.
Aira menengok ke belakang dan melihat Melisa ingin melempar bola basket ke arah Nadin.
"Din, awas!" Ucap Aira mendorong tubuh Nadin pelan.
Bruk.
Bola basket itu jatuh tepat di kepala Aira, membuat Aira yang sendari tadi menahan pening di kepalanya jatuh tidak sadarkan diri di pinggir lapangan.
"Aira!" Panggil Nadin menepuk nepuk pipi Aira agar bangun.
Nadin meminta tolong kepada teman teman sekelasnya agar membawa Aira ke UKS tapi tidak ada yang mau menbantunya.
"BARA!" Teriak Nadin yang melihat Bara baru saja keluar dari dalam toilet.
"Bar tolong gue Bar."
Bara berlari ke arah Nadin dan menemukan Aira yang tergeletak tidak sadarkan diri.
Tanpa basa basi dan menanyakan mengapa Aira bisa seperti ini pada Nadin, Bara langsung mengangkat tubuh Aira menuju ruang UKS.
Di UKS Bara menemani Aira tapi tidak dengan Nadin, Nadin pamit keluar sebentar karena ada urusan yang ingin di selesaikan.
♡♡♡
"MELISA!" Panggil Nadin yang mengejar Melisa di kiridor sekolah.
Namun Melisa tidak juga kunjung berhenti berjalan.
Karena sudah emosi Nadin berlari mengejar Melisa dan menjabak rambut gadis itu. "Berhenti lo!"
![](https://img.wattpad.com/cover/253539304-288-k265996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembunyi Dalam Senyum [COMPLETED]
Teen Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN KRISARNYA. MAKASIH) ○Mulai 6 Januari 2021 ○Selesai 2 Maret 2021 "Kapan Aira bisa merasakan kebahagian lagi? Apa saat menyusul Bunda, papah akan merasakan kehilangan dan menyesal?" Aira...