Di depan orang tuaku dan semua orang, kami harus bersikap seolah pernikahan kami adalah pernikahan yang sangat bahagia dan menjadi idaman semua orang.
Namun tak satupun dari mereka yang tahu betapa sakitnya hubungan kami dan dia yang sama sekali ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin POV :
Aku adalah Kim Seokjin, lelaki berumur 25 tahun yang bekerja sebagai perawat pribadi seorang nenek dari keluarga kaya raya yang sudah menganggapku seperti anak mereka sendiri.
Mereka merawatku sejak aku kehilangan kedua orang tuaku sejak 10 tahun yang lalu. Mereka merasa kasihan padaku karena aku yang hidup sebatang kara di kota besar ini.
Mereka membawaku pertama kali ke rumah ini ketika aku berumur 15 tahun dan memberiku fasilitas yang sama persis dengan putra mereka. Mereka tak pernah membedakan aku dengan putra semata wayang mereka serta pewaris tunggal dari Kerajaan bisnis keluarga ini.
Mereka menyekolahkanku sampai jenjang universitas. Mereka tidak memintaku untuk mengurus rumah itu namun aku sendirilah yang berinisiatif untuk ikut membantu mengurus rumah itu.
Sejak duduk di bangku sekolah menengah atas, aku mempunyai seorang kekasih bernama Lee Jaehwan atau biasa kupanggil Ken.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kami saling mencintai dan berjanji untuk bersama hingga kami menikah suatu hari nanti.
Ken adalah orang yang sangat baik, begitu pekerja keras, sangat perhatian padaku dan mencintaiku dengan tulus.
Ia mempunyai pekerjaan sampingan sebagai seorang barista di sebuah cafe. Setiap hari Ken bekerja disana dan jika aku mempunyai waktu luang, aku akan menemuinya di tempat ia bekerja dan kami akan menghabiskan waktu disana.
Ken sengaja menabung untuk kehidupan kami di masa depan. Ken tinggal di sebuah apartemen kecil dan terkadang aku menginap disana untuk melepas rindu dengannya.
Hubungan kami sudah terlalu jauh dan kami tak akan sanggup untuk berpisah satu sama lain.
Ken mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang penyanyi yang terkenal suatu hari nanti dan setiap ada agensi yang sedang mencari penyanyi baru untuk mereka, Ken tak pernah mensia-siakan kesempatan itu namun nasib baik masih belum berpihak padanya. Ken selalu gagal di setiap audisinya dan aku akan selalu menghiburnya agar dia tak terpuruk.
Seperti hari ini, Ken baru saja pulang dari audisinya dan aku sudah menunggunya di apartemen miliknya. End POV.
