DUA PULUH TUJUH

2K 132 51
                                    

"Appa..papa.." panggil Sarang pada kedua orang tuanya ketika di halaman belakang saat akan mengambil bolanya.

Jungkook dan Seokjin terkejut dengan suara Sarang yang begitu dekat dengan keberadaan mereka. Mereka pun berhenti sejenak untuk memastikan Sarang tidak mendekat ke tempat mereka.

Jungkook mengambil ponsel yang ada di meja, lalu ia menelpon pengasuh Sarang.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya sang pengasuh.

"Bawa Sarang masuk sekarang, dia diluar sendirian." kata Jungkook sambil berbisik.

"Ba..baik pak, saya akan segera membawanya masuk." panik sang pengasuh lalu bergegas menyusul Sarang ke halaman belakang.

Kepala maid yang sedang bersama pengasuh pun menjadi bingung saat melihatnya panik dan ketakutan.

"Ada apa?"

"Sarang akan melihat sesuatu yang tidak seharusnya." kata sang pengasuh yang bergegas menghampiri Sarang.

Awalnya kepala maid bingung dengan perkataan sang pengasuh, namun akhirnya ia menyadari apa yang dikatakan pengasuh Sarang lalu ia pun bergegas ikut menyusulnya.

Sesampainya di halaman belakang, sang pengasuh melihat Sarang akan membuka tirai dimana orang tua Sarang ada di dalamnya.

Seokjin dan Jungkook di dalam sana sedang harap harap cemas jika mereka tertangkap basah oleh Sarang sedang tidak memakai sehelai pakaian apapun, juga posisi Jungkook yang sekarang sedang berada di dalam Seokjin.

"Sarang sayang!" panggil sang pengasuh dan kepala maid secara bersamaan.

Sarang pun menoleh dan melepaskan tirai yang hendak ia buka.

"Sayang, kenapa kamu diluar sendirian? Ayo kita masuk, udara malam tidak baik untukmu jika terlalu lama diluar." pengasuh pun menggandeng Sarang untuk masuk ke dalam.

"Sarang mau ambil bola Sarang yang menggelinding ke halaman belakang, tapi saat Sarang akan mengambil bolanya tiba tiba Sarang mendengar suara yang aneh dari sana." kata Sarang dengan menunjuk tempat Seokjin dan Jungkook berada.

Kepala maid dan pengasuh saling melihat seakan mereka tau suara apa yang dimaksud Sarang.

"Mungkin Sarang salah dengar, bibi tidak mendengar apapun selain suara hewan malam."

Sarang nampak berpikir sejenak dan ia pun setuju dengan perkataan kepala maid.

"Ayo kita ambil bolanya lalu masuk ke dalam." kata sang pengasuh dan Sarang pun mengangguk dengan antusias.

Seokjin dan Jungkook akhirnya lega ketika mendengar Sarang sudah masuk ke dalam rumah.

"Huff..akhirnya Sarang sudah masuk, jadi kita bisa melanjutkan yang sempat tertunda, bagaimana?" kata Jungkook tersenyum penuh arti pada Seokjin sambil menaik turunkan alisnya.

Seokjin hanya bisa tertawa melihat tingkah konyol suaminya, namun akhirnya ia pun mengangguk dan mereka menuntaskan kegiatan yang sempat tertunda.

.

.

Sejak kejadian Tzuyu yang mencoba menggoda suaminya, setiap hari Seokjin akan selalu ikut Jungkook bekerja untuk memastikan kalau Tzuyu tidak menggoda suaminya lagi. Setiap hari pula mereka menyempatkan untuk melakukan sesi panas mereka di kantor, membuat Tzuyu emosi karena selalu mendengar desahan Seokjin.

Seokjin merasa senang bisa membuat Tzuyu kesal dan cemburu, ia akan melakukan apapun untuk menjauhkannya dari Jungkook.

"Sayang, apa kamu tidak ada niatan untuk memecatnya?" tanya Seokjin yang duduk di pangkuan Jungkook walaupun suaminya itu sedang bekerja.

The Pain In Our Relationship || KOOKJIN (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang