DUA PULUH DELAPAN

2.4K 144 63
                                    

Jungkook dan Seokjin datang ke kantor lebih awal dari biasanya, karena hari ini mereka harus mengantar Sarang ke sekolahnya lebih pagi. Sarang akan pergi berkarya wisata bersama teman temannya, dan sejak pagi buta ia sudah ribut membangunkan orang seisi rumah untuk segera menyiapkan barang barang yang akan dibawanya.

Jungkook berjalan beriringan dengan Seokjin menuju ruangannya. Ia melihat Tzuyu tengah duduk di tempatnya menghadap layar komputer dengan serius.

"Aku tidak menyangka jika dirimu masih berani menampakkan diri di depan kami setelah kebohongan yang kamu perbuat." kata Seokjin di depan meja Tzuyu.

Tzuyu seakan tuli dengan perkataan yang Seokjin lontarkan, ia masih fokus pada layar komputer dihadapannya.

"Saya rasa anda sudah tidak perlu lagi menampakkan diri anda di kantor ini. Saya memerintahkan anda untuk berhenti sekarang juga dari pekerjaan ini. Anda tidak perlu repot repot bekerja, karena calon suami anda adalah seorang pengusaha yang cukup sukses.

Silahkan anda keluar dari kantor ini sekarang juga, karena saya sudah mendapatkan pengganti anda. Terima kasih untuk kerja kerasnya selama ini, anda boleh pergi." ucap Jungkook dengan memberikan surat pemecatan pada Tzuyu.

"Anda tidak bisa memecat saya secara sepihak! Saya sudah lama bekerja disini, apa kata Tn. Hyun Bin jika anda memberhentikan saya seperti ini?!" protes Tzuyu tidak terima atas pemecatan dirinya.

"Anda tidak perlu khawatir tentang apa yang akan dikatakan oleh ayahku. Saya sudah memberitahukan semuanya padanya dan beliau setuju dengan keputusan saya.

Jika anda tidak segera keluar dari kantor ini, saya akan menyuruh security untuk membawa anda keluar secara paksa dan dapat membuat anda malu dihadapan karyawan lain. Keputusan ada di tangan anda." Jungkook pergi meninggalkan Tzuyu tanpa melihatnya lagi.

Seokjin tersenyum puas mendengar perkataan suaminya, ia pun menoleh ke belakang menatap Tzuyu dengan tatapan "akulah pemenangnya".

Tzuyu mengepalkan kedua tangannya ketika ia di permalukan seperti sekarang.

"DENGARKAN AKU JEON JUNGKOOK!! AKU AKAN MENGHANCURKAN KELUARGAMU JUGA BISNISMU! AKU AKAN MENGATAKAN PADA TUAN HYUN BIN KALAU KAMU PERNAH MENIDURIKU!!" teriak Tzuyu mengancam.

Jungkook dan Seokjin berhenti ketika mendengar ancaman Tzuyu.

"Silahkan lakukan semampumu, tapi ayahku sudah mengetahui semuanya dan dia memaafkanku karena pada saat itu terjadi aku sedang dibawah pengaruh alkohol. Dan satu lagi, saat melakukannya yang aku desahkan adalah nama suamiku, Jeon Seokjin." smirk Jungkook lalu melumat bibir Seokjin dihadapan Tzuyu.

Tzuyu akhirnya pergi begitu saja dengan emosi yang meluap luap. Ia sudah tidak bisa mengatakan apapun lagi untuk mengancam Jungkook.

Setelah kepergian Tzuyu, keduanya menyudahi ciuman panas mereka. Jungkook menggendong Seokjin ke dalam ruangannya agar suaminya tidak terlalu lelah berjalan.

.

.

Sudah 3 bulan ini, Hoseok dan Yoongi sering bertemu tanpa sepengetahuan Seokjin dan Jungkook. Mereka kerap menghabiskan waktu bersama ketika ada waktu luang. Mereka melakukannya karena tidak ingin menjadi bahan bercandaan pasangan kelebihan hormon itu.

Hoseok merasa nyaman ketika bersama Yoongi, begitupun sebaliknya. Setiap hari, mereka pun sering bertukar kabar apabila keduanya sama sama disibukkan dengan pekerjaan masing masing.

Hari ini, Yoongi mengajak Hoseok untuk makan malam bersama di sebuah tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Yoongi sengaja mencari tempat baru untuk mereka karena ia ingin mengutarakan sesuatu yang sudah di pendamnya selama 3 bulan ini.

The Pain In Our Relationship || KOOKJIN (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang