Jungkook menepati janjinya sore itu kalau dia akan pulang tepat waktu. Saat memasuki rumahnya, ia sudah disambut oleh putri kecilnya dengan begitu bahagia setiap kali melihatnya.
"Appaaaa.." teriak Sarang sembari berlari saat melihat Jungkook memasuki rumahnya.Jungkook langsung menyambut putri kecilnya itu dengan menggendongnya dan memberinya ciuman bertubi tubi.
"Appa..geli.." katanya dengan tertawa.
Seokjin yang datang menghampiri mereka pun tersenyum lalu mengambil tas kerja milik Jungkook.
"Sarang..biarkan appa mandi dulu, appa capek sayang baru pulang kerja." kata Seokjin pada Sarang.
"Biarkan saja, capek ku hilang kalau melihatnya. Aku rindu padamu." kata Jungkook dengan menarik tubuh Seokjin untuk mendekat padanya dengan sebelah tangan lalu memberinya ciuman.
"Iyuuhh..appa..papa..!" protes Sarang dengan menutup wajahnya saat melihat orang tuanya sedang berciuman di depannya.
Jungkook dan Seokjin tertawa bersama saat melihat tingkah menggemaskan Sarang.
"Mandilah dulu, biar Sarang bersama pengasuhnya."
"Baiklah."
"Sarang, appa mandi dulu ya, nanti kita main lagi setelah appa mandi."
"Jangan lama lama appa, aku rindu pada appa. Sarang ingin main bersama appa." rajuknya.
"Tentu princess..appa hanya sebentar, setelah itu kita main."
Sarang yang mengerti pun langsung berlari menuju tempat bermainnya bersama sang pengasuh, sedangkan Jungkook dan Seokjin berjalan menuju kamar mereka.
"Aku siapkan dulu airnya, kamu tunggu disini." kata Seokjin pada Jungkook.
Jungkook mengangguk lalu ia mulai melepas pakaiannya satu persatu dan bersiap untuk mandi.
Sekembalinya dari kamar mandi, Seokjin melihat tubuh Jungkook yang bertelanjang dada dengan sedikit keringat yang membasahi nya.
Gluupp..
Seokjin menelan kasar ludahnya saat melihat Jungkook yang terlihat begitu seksi di depannya. Sudah berulang kali Seokjin melihat tubuh telanjang Jungkook, tapi ia tidak pernah tidak tergoda dengan tubuh Jungkook yang begitu seksi menurutnya.
"A..airnya sudah siap." gugup Seokjin.
"Terima kasih sayang." kata Jungkook sembari menghampiri Seokjin yang tengah menunduk.
"Ada apa sayang?" tanya Jungkook.
Seokjin menggeleng.
"Apa aku berbuat salah padamu?" khawatir Jungkook.
Lagi lagi Seokjin menggeleng.
"Lalu kenapa kamu tidak menatapku?"
"Aku takut tergoda dengan tubuhmu." lirih Seokjin.
"Apa? Aku tidak mendengarmu." tanya Jungkook.
"Tidak lupakan saja, sekarang mandilah." Seokjin hendak beranjak meninggalkan Jungkook, namun saat berjalan melewatinya, tangan Seokjin dicekal oleh Jungkook.
"Bicara padaku yang jelas, aku tidak suka kalau kamu menyembunyikan sesuatu dariku." kata Jungkook dengan suara beratnya.
Seokjin menggigit bibir bawahnya saat mendengar suara berat Jungkook, ia semakin tidak tahan dengan nafsunya sendiri lalu ia pun berbalik dengan cepat melihat Jungkook dan tiba tiba menciumnya dengan rakus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pain In Our Relationship || KOOKJIN (Complete) ✔️
أدب الهواةDi depan orang tuaku dan semua orang, kami harus bersikap seolah pernikahan kami adalah pernikahan yang sangat bahagia dan menjadi idaman semua orang. Namun tak satupun dari mereka yang tahu betapa sakitnya hubungan kami dan dia yang sama sekali ta...