[✓] PSYCHO - Kang Taehyun

17-Quarrel

Double up beneran kan?
Xixixi

Ada org ga?

Hueningkai memberhentikan mobilnya didepan rumah Taehyun. Dia tersenyum senang ketika melihat Taehyun tergesa keluar dari rumah menghampiri nya.

Hueningkai keluar dari mobil, kemudian mengangkat Hyunseo digendongannya. Lagi-lagi ia tertawa melihat wajah penuh cemburu dari Taehyun.

Taehyun langsung merebut gendongan itu, dan segera membawanya kedalam rumah. Meninggalkan Hueningkai yang masih berdiri didepan mobilnya.

"Hyung! Kau tidak mengajakku masuk?"

"Enyahlah!"

Hueningkai mendengus kasar kemudian melangkah kan kakinya memasuki pekarangan rumah Taehyun.

Taehyun membuka pintu kamarnya dengan susah payah, kemudian meletakkan Hyunseo diatas ranjang.

Taehyun mengusap peluh yang ada di dahi Hyunseo, merapikan poninya yang berantakan dan kemudian menarik selimut untuknya.

Taehyun lantas bangkit dan keluar dari kamar untuk menemui Hueningkai yang duduk didepan tv sambil memakan cemilan dimeja.

Taehyun menghempaskan dirinya disamping Hueningkai. Hueningkai menoleh.

"Tidak mengusir ku Hyung? Biasanya kau tidak membiarkan ku dirumahmu walau sedetik pun. Merasa mempunyai hutang budi?"

Taehyun mendecih, "Dimana kau menemukan nya?"

"Di kafe, sendirian." Hueningkai menjawab singkat fokus melihat tv yang sedang menampilkan berita.

"Sendirian ya? Haha." Taehyun tertawa senang, lantas atensinya ikut teralihkan ke arah tv.

Senyum nya makin melebar melihat berita itu sudah tersebar sangat cepat dalam hitungan menit.

"Perusahaan Choi's corp mengalami penurunan saham sebanyak 75%, diduga akibat pengalihan saham besar-besaran ke Kang's corp."

Hueningkai menoleh ke arah Taehyun. "Itu ulah mu Hyung?"

"Tentu saja." Taehyun tersenyum angkuh.

"Kenapa tidak kau bangkrut kan saja perusahaan nya?"

"Kau kira mudah hah?"

Hueningkai mendengus lalu kembali menikmati acara tv dan cemilan gratisnya.

"Ngomong-ngomong bagaimana kau membawa nya kemari? Kau beri bius?"

"Aku memukulnya."

Taehyun lantas membulat tak percaya, "Kau gila? Kau memukulnya?"

"Aku memukul bagian belakang kepalanya supaya pingsan."