Hyunseo berjalan sambil menenteng plastik belanjaan berisi beberapa ramyeon yang dia beli barusan. Sekarang dia tidak sendiri. Dia bersama seorang pria disampingnya. Kang Taehyun.
"Eum, Kang Taehyun-ssi, kau tinggal di daerah sini?" Hyunseo membuka percakapan setelah lama berjalan bersama tanpa pembicaraan.
"Tidak juga."
"Lalu?"
"Aku tinggal didekat pusat kota."
"Benarkah? Lalu untuk apa kau disini? Bukannya tempat ini cukup jauh?"
Taehyun tersenyum simpul sambil menghentikan langkahnya. Hyunseo pun ikut berhenti.
"Kenapa? Ada yang salah?"
"Mungkin takdir ku untuk bertemu denganmu, manis." Taehyun berucap dengan santai kemudian tersenyum dan berjalan mendahului Hyunseo yang masih diam terpaku.
Apa maksudnya itu? Apakah Taehyun baru saja menggodanya?
"Hyunseo-ya, ayo, kenapa kau berhenti disitu? Apakah sudah sampai?"
"Hah?" Hyunseo mengerjab, apa yang dia pikirkan? Dia memandang Taehyun yang berada 5 langkah di depan nya.
"Tidak, masih melewati satu gang lagi disana." Hyunseo menunjuk suatu arah dan mulai berjalan menghampiri Taehyun.
"Taehyun-ssi?"
"Hmm? Ayolah Hyunseo-ya jangan memanggilku dengan sebutan kaku seperti itu."
"Ne? Ah baiklah Taehyun."
"Ada apa memanggilku tadi?"
"Oh itu? tidak jadi." Hyunseo tersenyum canggung. Dia tiba-tiba lupa apa yang ingin dia tanyakan pada Taehyun tadi.
"Hm baiklah, ngomong-ngomong apa nama marga mu?"
"Margaku?" Hyunseo menatap Taehyun yang terlihat penasaran.
"Iya, Kau tidak menyebut nya tadi, kau hanya bilang namamu Hyunseo."
"Ah itu, marga ku Min , Min Hyunseo." Hyunseo mengusap tengkuknya canggung. Suasana ini sungguh aneh menurut nya.
"Nama yang bagus." Taehyun menarik senyum nya diam-diam.
I got you babe.
Hyunseo baru saja masuk kedalam flatnya, dia meletakkan belanjaan nya di meja dapur dan kemudian menuju kasur kesayangan nya. Dia merebahkan tubuhnya dan mulai memikirkan kejadian tadi.
"Aa aku bisa gilaaa." Hyunseo mengusak rambutnya kasar.
Ting!
Taehyun
Hai manis!
Sudah memakan ramyeon mu?"Wah apa-apaan ini, dia sudah mengirimi ku pesan." Hyunseo tersenyum senang, dan langsung mengetikkan balasan.
Ada-ada saja kau ini!
Tentu saja belum, aku bahkan masih betah berpelukan dengan kesayanganku .
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PSYCHO - Kang Taehyun
FanficDarah berlumuran di wajahnya yang sempurna tanpa cela. Dewa atau iblis? Membelah gelapnya malam, menjadi malaikat pencabut nyawa bagi siapa yang beruntung untuk mati ditangannya. Mati di malaikat maut setampan Taehyun itu keberuntungan kan? -chap20...