Hai, aku agak telat update nya, maaf ya :)
1800+ word
Tiga minggu ini kehidupan mereka berjalan normal layaknya pasangan pada umumnya, meskipun terkadang mereka harus bersikap waspada. Hidup dalam persembunyian bukan hal mudah.
"Taehyun-ah, kau ingin makan apa untuk sarapan pagi ini?"
Hyunseo memasuki dapur, memakai apron sambil menanyai Taehyun yang tengah sibuk mengerjakan sesuatu di laptopnya.
"Apa saja, apapun yang kau masak selalu enak untukku." Taehyun menoleh sebentar sambil tersenyum.
"Baiklah, aku akan memasak sesuatu yang istimewa dan pedas."
"Jangan memasak sesuatu yang pedas, kau tidak makan apapun dari kemarin sore." Taehyun berdiri dan berjalan mendekat kearah Hyunseo.
"Salah kau sendiri, mengajak ku berjalan-jalan hingga lelah." Hyunseo membuka kulkas dan mengambil beberapa telur.
"Salahmu juga sampai rumah langsung tidur, padahal malam itu aku ingin mengajakmu melakukan sesuatu."
Taehyun merengkuh tubuh Hyunseo dari belakang, membuat kegiatannya memotong cabai terhenti. Hyunseo mengehela nafasnya.
"Jangan menggangguku tuan Kang. Kau tidak lihat aku menggenggam pisau?" Hyunseo menoleh sedikit.
"Itu tidak bisa menghentikan ku sayang, kau tau sendiri pisau adalah temanku." Taehyun mencium kecil leher Hyunseo, menghirup aroma manis feromon istrinya.
Taehyun membalikan tubuh Hyunseo menghadapnya, mengambil alih pisau ditangan Hyunseo dan menaruhnya dimeja.
Taehyun meletakkan tangannya disisi tubuh Hyunseo, mengukungnya, kepala perlahan mendekat, sedangkan Hyunseo sendiri tampak gugup.
"Kenapa kau masih gugup hm? Kita sudah sering melakukannya kan?"
Hyunseo dapat melihat Taehyun memejamkan mata ingin menciumnya, tangan Hyunseo bergerak kebelakang, tepat sebelum bibir itu bertemu bibirnya-
Hap.
Voila.
Cabai besar yang baru setengah terpotong masuk tepat dibibir Taehyun, membuatnya langsung terbelalak.
Taehyun mundur beberapa langkah meludahkan cabai itu sambil mengusap mulutnya kasar. Wajahnya sedikit memerah.
"HAHAHAHA." Hyunseo tertawa menang, sambil memegangi perutnya.
Taehyun pergi ke wastafel mencuci mulutnya, sedangkan Hyunseo masih terus tertawa sambil berjalan mengambilkan minum untuk Taehyun.
"Haha, sudah ku bilang jangan menggangguku, hahaha, maafkan aku, maafkan aku, ini minumlah."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PSYCHO - Kang Taehyun
FanfictionDarah berlumuran di wajahnya yang sempurna tanpa cela. Dewa atau iblis? Membelah gelapnya malam, menjadi malaikat pencabut nyawa bagi siapa yang beruntung untuk mati ditangannya. Mati di malaikat maut setampan Taehyun itu keberuntungan kan? -chap20...