Happy reading..Vote juseyo!
Sinar matahari tak mengusik atensi Taehyun yang masih tidur memeluk tubuh Hyunseo. Hyunseo tau, Hyunseo sudah tersadar dari pingsannya ketika Taehyun menangis terisak sambil memeluknya. Ya, Taehyun menangis semalam.
Hyunseo masih betah menatap wajah Taehyun yang tertidur dengan mata sedikit sembab. Dia mengelus pelan surai Taehyun, rambut berwarna merah tersebut cocok sekali untuk pribadi dingin dan berapi-api nya, tapi sangatlah tidak cocok untuk pribadi Taehyun yang semalam.
Hyunseo benar-benar bisa merasakan tubuh lelaki itu bergetar saat menangis, air matanya turut membasahi ceruk lehernya.
Dia ingin sekali membuka mata nya, melihat Taehyun menangis didepannya, menenangkannya secara langsung, namun dia mengerti sekali harga diri seorang Kang Taehyun.
Hyunseo hanya bisa pasrah pura-pura tertidur dan ikut merasakan sesak yang Taehyun rasakan. Ada apa dengannya?
Hyunseo meraih ponsel Taehyun di atas nakas, melihat jam yang sudah menunjukan pukul 9, satu jam lagi dia harus pergi ke kampus. Hyunseo menghela napas panjang, memberanikan diri untuk membangunkan Taehyun.
Hyunseo menepuk pelan pipi Taehyun, membuat sang pemilik menggeliat pelan dan perlahan membuka mata.
"Taehyun-ssi bangun lah, ini sudah siang. Kau tidak ingin melakukan sesuatu?"
"Eung, aku tidak ada kelas hari ini." Wajah bantalnya mengerjap polos.
Hyunseo gemas sendiri. Wah lihatlah kucing lucu ini, kemana jiwa harimaunya pergi?
Tiba-tiba Taehyun terduduk, matanya membelalak. "Kau sudah sadar? Sejak kapan? Kau baik-baik saja? Kau merasakan sesuatu? Pusing? Atau yang lain?"
Hyunseo ikut terkejut melihat sikap tiba-tiba Taehyun. Dia terkekeh pelan "Aku baik-baik saja Tyunie."
"Jangan memanggilku seperti itu." Raut wajah Taehyun berubah drastis, datar dan dingin.
"Kenapa? Itu yang aku lihat diwallpaper ponselmu, fotomu waktu kecil dan terdapat nama itu dipojok bawah kanan fotonya. Kau imut juga waktu kecil ya hehe."
"Semua anak kecil imut tak terkecuali." Taehyun menjawab datar dan kemudian bangkit dari ranjangnya dan berjalan keluar kamar.
"Dasar Mr. Me.nye.bal.kan."
"Aku bisa mendengarnya Hyunseo-ya. Jika kau ada mata kuliah hari ini bersiaplah dengan cepat. Atau ku kunci sekalian kau didalam kamar seharian penuh." Taehyun berucap sedikit berteriak dari luar kamar.
"Cih menyebalkan part 2."
"Hyunseo!"
"Ah iya iya baiklah." Hyunseo mengerucutkan bibirnya kemudian bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PSYCHO - Kang Taehyun
FanfictionDarah berlumuran di wajahnya yang sempurna tanpa cela. Dewa atau iblis? Membelah gelapnya malam, menjadi malaikat pencabut nyawa bagi siapa yang beruntung untuk mati ditangannya. Mati di malaikat maut setampan Taehyun itu keberuntungan kan? -chap20...