Darah berlumuran di wajahnya yang sempurna tanpa cela.
Dewa atau iblis?
Membelah gelapnya malam, menjadi malaikat pencabut nyawa bagi siapa yang beruntung untuk mati ditangannya.
Mati di malaikat maut setampan Taehyun itu keberuntungan kan?
-chap20...
Aku apdetnya kecepatan ya? Xixixi Harusnya seminggu sekali, tpi ini belum seminggu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana riuh dan berisik.
Para tamu mencoba berteriak dan keluar dari ruangan. Berbondong-bondong menuruni tangga darurat dalam keadaan gelap.
Sang pendeta tertembak tepat dihadapan mereka. Siapa yang tidak panik?
Meskipun begitu, masih banyak tamu yang tersisa di lantai ditempat pernikahan itu diadakan.
Soobin bingung, dia mengarahkan senter ponselnya kesembarang arah. Sedangkan Yeonjun sibuk menelpon para bodyguard untuk mencari pelaku dan mengirim pesan singkat kepada ayahnya.
Sedangkan Hyunseo dan Beomgyu sendiri sudah turun dari altar. Hyunseo mencengkeram jas Beomgyu erat sambil menangis. Tubuhnya bergetar takut.
Beomgyu menepuk pelan punggung terbuka Hyunseo. Karena keadaan gelap, Beomgyu menajamkan telinganya waspada, walaupun telinganya dominan menangkap suara teriakan random tamunya.
Soobin yang mendengar isakan Hyunseo lantas mengarahkan ponsel senternya, belum sepenuhnya Soobin melihat Hyunseo,
Door!
Seseorang sengaja menembak ponsel Soobin, membuat ponsel itu meledak hancur dan mengakibatkan tangan kanan Soobin penuh luka.
"Akh—" Soobin meringis menahan sakit.
"Soobin, soobin, kau baik-baik saja? Apakah pelurunya mengenaimu?" Yeonjun yang berada didekat Soobin tentu mengetahui kejadian tersebut.
"Ponselku meledak Hyung, tanganku terluka, akh."
"Tenangkan dirimu dulu Soo—"
"HYUNG!"
"Beomgyu?" Soobin dan Yeonjun menoleh bersamaan ke arah sumber suara. Keadaan sungguh gelap karena tempat ini cukup tertutup.
"Hyung, Hyunseo hyung," Beomgyu berucap sendu.
"Kenapa, ada apa, dimana dia?" Yeonjun berhasil meraih tangan Beomgyu.
"Seseorang mengambilnya, dia memukul ku dan kurasa membuat hidungku patah...
.... sepertinya itu—,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.