Semua orang bersorak begitu melihat bahwa motor wooyoung lah yang melewati garis finish untuk pertama kalinya. Terutama yuri, ia bersorak dengan pipinya yang memerah.
Ia merasa sedang diperjuangkan oleh wooyoung.
Padahal enggak.
Emg kepedean aja yurinya:(
Wooyoung memarkirkan motornya, terus dia turun sambil high five sama temen temennya yang senyum bangga ke dia. Wooyoung juga sama, dia senyum lebar sambil tenteng helm fullfacenya.
Tiba tiba yuri nyamperin wooyoung, dan secara tiba tiba juga senyum wooyoung hilang. Dia natep yuri datar, sedangkan yuri natep wooyoung dengan mata berbinar.
"Maaf." Ucap wooyoung.
"Iya, gue maafin, selamat ya, young." Balas yuri sambil mengulum senyum.
Wooyoung pergi ninggalin yuri, dan ngambil hp dari dalem tasnya. Gatau kenapa, wooyoung ngerasa kangen banget sama pacarnya, arzetha.
Ia menekan ikon telfon pada kontak zetha. Menunggu 5 kali nada sambung, akhirnya ia mendengar suara zetha.
'Halo? Kenapa nelfon?'
"Kangen~"
'Idih, kesambet apa lo?'
"Masa gaboleh kangen?" Wooyoung menekuk bibirnya kebawah sambil mengetuk ngetuk ujung jari pada helmnya.
'Boleh si.. btw.. lu dimana? Kok ribut gitu sih?'
Wooyoung terlihat kebingungan mencari alasan, ia melihat sekeliling, lalu,
"Lagi nongkrong sama yeo--"
'Ikutan balap ya?!'
"Engga tha--"
'Bohong!'
"Hueeeeee zethaaa jangan maraah..!! Gue digebukin daniel kalau ga ikutan ueeee!!"
'Gatau ah, gue mau belajar, bye.'
'Tutt!!'Wooyoung cemberut sambil ngutak ngatik hpnya. Tiba tiba ada orang yang lari, sambil teriak,
"ADA POLISI!!! BURU KABUR!!!!"
〰️〰️〰️
Zetha mengulum senyum sambil kembali mengambil pulpennya. Ia tak berhenti tersenyum selama mengerjakan tugasnya sampai tak sadar kalau ibunya masuk ke kamarnya.
"Punya pacar ya?--"
"Mama?! D-dari kapan mama disitu?" Zetha memutar kursinya.
"Yakan? Punya pacar kan?"
"E-engga, ma... i-itutuh--"
"Gapapa kok kalau kamu punya pacar."
Ibunya berjalan mengusap kepala zetha. Ia menarik zetha penuh kelembutan untuk duduk di ujung kasurnya.
"Dari kapan, hm?" Tanyanya sambil mengelus surai panjang putrinya.
"Aaa... udah hampir sebulan, ma.."
"Gimana anaknya? Baik? Pinter? Juara kelas?"
Senyum zetha berubah menjadi sedikit terpaksa. Alisnya terangkat, ia kebingungan harus menjawab apa.
"Sebenernya dia anaknya emg kurang baik ma.. tapi, zetha mau jadi pacar dia karena dia janji mau ngerubah hidupnya."
Sekarang ibunya yang tersenyum paksa.
〰️〰️〰️
"Tha, tumben si wooyoung ga ke kelas.."
Zetha juga ngeliatin hpnya, lebih tepatnya roomchat dia sama wooyoung. Wooyoung ga ngechat lagi setelah telfon semalem.
"Mau ke kantin sekalian lewat kelasnya wooyoung ga?" Tanya zetha.
"Ayok."
Zetha menaruh airpodsnya, dan menutup bindernya. Kemudian ia berjalan keluar kelas bersama yiren di sampingnya.
Belum sampe ke kelas wooyoung, mereka malah ngeliat onda jalan lesu sambil ngepout.
"Onda, nape lu?" Tanya zetha
"Si yeosang... kemaren pas balapan dia dibawa ke kantor polisi--"
"HAH?!"
Zetha tiba tiba lari ninggalin yiren sama onda. Dia pergi ke kelasnya wooyoung, dan disana emg ga ada wooyoung sama yeosang. Dia lari lagi ke kelasnya san. Ga ada juga.
"Begoooo!!! Wooyoung begoo!! Gue bilang jan balap!!!"
〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
Yh pendek gais, kek gue.. biasanya 600++ words sekarang cuman 400++ ehe!!
GUE BINGUNG WOY >:(
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK PIGEON || ⎷
Fanfiction-ᐧ 𝕨𝕠𝕠𝕪𝕠𝕦𝕟𝕘 𝕩 𝕠𝕔【✓】 -❝Segelap apapun warna merpati, dia tetep merpati yang setia sama 1 pasangannya.❞ 🕊 : pigeon, symbol of loyality. Agak mature, jadi persiapkan jantung sja.. © ɪ ᴛ s ʜ ʏ ᴄ s ᴏ 0 ᴏ : : Publish : 6 feb 2021 : : epilogue...