27 . 🕊

193 44 3
                                    


Junho melihat yunho dan 3 kawannya sudah memasuki area gedung itu. Mereka tampak tidak menyadari keberadaan junho disana. Membuat junho merasa tak perlu mengkhawatirkan apapun.

Junho kembali mengawasi area gedung itu. Dan,

"Heh!"

Saat junho menoleh,

'BUGHT!'

"Dasar adek laknat!"

Iya, yunho yang mukul junho sampe pingsan. Yunho melihat area depan gedung dan ada beberapa polisi sudah memasuki area gedung mengekor mingi dengan motor dan mobilnya.

"Ayo cari wooyoung." Ujar yeosang seraya memperhatikan sekelilingnya.

"Ayok. San mana?" Tanya yunho seraya berlari memimpin jalan mencari wooyoung.

"Lagi duel ama yohan. Udahlah gue yakin dia menang."

"Yakin banget? Terakhir mereka gelut aja duaduanya sama sama bonyok."

"Ya berarti seri, dah fokus cari wooyoung aja."

〰️〰️〰️

"Woo.." lirih zetha dengan tangan yang terus berusaha menutupi bekas tusukan pisau di dada wooyoung setelah membaringkannya di lantai.

Luka yang dibuat ayahnya terbuka kembali karena tusukan pisau onda.

"Tha.. lari.."

"Engga young, gue gabakal ninggalin lo kesakitan gini.."

"..gue gabisa ninggalin lo dengan kondisi kyk gini hiks!"

"Arzetha.." nada suara wooyoung semakin melemah.

"I-iya..?"

"Tha.. gue benci sama lu.. benci bange--"

"GAK NGARUH! GUE GA AKAN PERGI! GUE TAU LO GAPERNAH BENCI SAMA GUE!! TAHAN WOOYOUNG TAHAAANNN!!"

Bibir wooyoung yang sudah dipenuhi oleh darah yang keluar tersenyum kecil, ia membuka matanya sekuat tenaga untuk menatap wajah cantik zetha. Ia perlahan menempelkan telapak tangannya pada pipi zetha.

"Iya.. gue becanda ngomong benci... jangan nangis. M-makin s-sakit.."

Bukannya berhenti menangis, tangis zetha semakin deras melihat wooyoung seperti ini.

"Tha.. gue teguh pendirian. Gue cinta sama lo sampe mati.."

Zetha cuman ngangguk ngangguk sambil dengerin wooyoung.

"Liat.. gue udah mau mati, tapi masih aja cinta sama lo--"

"ENGGA! HIDUP LO MASIH PANJANG YOUNG!!!"

wooyoung kembali tersenyum. Tangannya yang semula di pipi zetha, sekarang beralih memegang tangan yang ada didadanya.

"Gue seneng.. sebelum mati beneran, gue bisa rasain kalo lo juga cinta sama gue, tha.."

"Iya.. gue cinta sama lo, young, gue cinta.. makannya temenin gue--hiks! ayok tahan.. katanya lu mau punya anak yang ganteng cantik pinter kan?? Ayo--hiks! Gue bersedia jadi ibunya dimasa depan--hiks!"

Wooyoung memejamkan matanya dengan bibir yang masih mengulas senyum. Punggung tangan zetha diusap lembut oleh ibu jari wooyoung.

"Makasih, tha.. gue seneng dengernya.." kata demi kata suara wooyoung semakin melemah.

"Tapi.. mungkin bukan gue ayahnya kelak.." ucapnya hampir tak bersuara.

Ibu jarinya sudah berhenti mengelus punggung tangan zetha. Juga tangannya mulai terasa dingin. Muka wooyoung terlihat pucat, dan darah yang keluar semakin sedikit.

"Wooyoung..." lirih zetha dengan suara tercekat.

"Gue.. cinta.. sama lu.. sampai mati.." diakhir kalimatnya, wooyoung masih tersenyum.

Zetha menangis sejadinya sambil memeluk wooyoung yang sudah tak sadarkan diri.

"WOOYOUUNGG!!!!! BANGUN!!! WOO!! GUE CINTA JUGA SAMA LO WOO!! BANGUN WOO!!!" Racau zetha sambil mengguncang tubuh wooyoung di pelukannya

'BRAK!'

Zetha mendongak dan melihat yeosang, yunho, mingi, serta beberapa orang dengan setelan polisi dibelakangnya.

"CEPAT BAWA KORBAN KE AMBULANS!"

️〰️〰️〰️

️〰️〰️〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️〰️〰️

DARK PIGEON || ⎷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang