"Kenapa lu ga nyoba jadian aja ama wooyoung?--""OhOk! oHoK!!"
Zetha yang lagi minum air dari botolnya itu langsung tersedak mendengar celetukannya yiren. Dia melotot sambil natepin yiren.
"Lu bisa ga si, kalau ngomong bismilah dulu atau apa kek."
"Ya.. siapa tau dengan pacaran sama lo, dia bisa berubah." Yiren mengambil binder zetha yang ada di mejanya, dan mulai membuka setiap lembarnya.
"Lagian.. keknya lu emang lagi butuh pacar.."
"Maksud lo?"
Yiren mengangkat binder zetha, dan memperlihatkan tulisan tulisan tangannya yang terangkai menjadi sebuah cerita.
"Gue kasian ama lu.. tiap hari kerjaannya haluin tom holland ama chris evans.."
Zetha ngerebut paksa bindernya dari tangan yiren. Lalu memasukannya ke dalam tas.
"Bukan halu! gue emang pen jadi author." Zetha melipat tangannya di atas meja.
"Nah, kalau gitu, si wooyoung kan bisa lu jadiin referensi. Lu jadi tau gimana rasanya pacaran ama badboy badboy kek di wattpad."
"Yireeennn... bisa bisanya lo sama samain wooyoung ama badboy dunia jingga.." zetha menenggelamkan wajahnya diatas tangannya.
"Tapi, tha. Gue serius. Kemungkinan besar dia bakal berubah kalau lu suruh. Jadi, secara ga langsung, lu nyelamatin dia dari apa yang dia lakuin ke tubuhnya sendiri."
Zetha perlahan duduk tegak sambil memikirkan perkataan yiren. Ada benarnya kata yiren, jika wooyoung se suka itu padanya, bisa saja zetha mengubah pola hidup tidak sehatnya itu.
〰️〰️〰️
"Iya, gue mau."
"Ha?"
"Ih!!! Mulut lo bau rokok!"
Zetha menutup hidungnya, sedangkan wooyoung tmasih terlihat bingung dengan perkataan zetha tadi.
"Hhhhh........ gue bingung gimana cara nerima cowo, karena gue belom pernah pacaran."
Wooyoung membulatkan matanya.
"M-maksud lo.. lo mau jadi pacar gue???"
Zetha memutar bola matanya, dan menghembuskan nafas kasar. Kemudian ia menatap wooyoung datar.
"AAAAAA!!!! AKHIRNYA!!!" Wooyoung merentangkan tangannya untuk memeluk zetha.
Tapi zetha lebih dulu menjauhinya sejauh 3 meter. Iya, se-enggan itu ia dipeluk wooyoung. Wooyoung mengembalikan tangannya, dan tersenyum seperti biasanya.
Ia berjalan mendekati zetha, sambil mengodok saku celananya.
"Nih." Wooyoung ngasih kunci kecil yang dia ambil dari sakunya.
"Apaan?"
"Kunci loker gue."
Wooyoung mengambil tangan zetha, lalu menyerahkan kuncinya. Tangannya tetap memegang tangan zetha.
"Gue janji mau kurangin rokok gue kalau lu jadi pacar gue. Dan rokok gue semuanya ada di loker."
Entah kenapa, pipi zetha perlahan memerah. Apa karena wooyoung tidak melupakan janji kecilnya? yang bahkan zetha saja lupa.
"Tapi sebelumnya, gue kasi tau.."
"..Penyebab utama meninggalnya seorang perokok adalah berhentinya aktifitas merokok secara tiba tiba. Jadi.. gue bilang, gue bakalan ngurangin rokok gue, bukan berhenti ngerokok." Lanjut wooyoung. Zetha mengangguk dan memasukan kunci loker wooyoung kedalam sakunya.
"Balik ke kelas? Biar gue anter." Sekali lagi zetha mengangguk.
〰️〰️〰️
Ditengah kegiatan belajar dan mengajar, wooyoung tiba tiba datang ke kelas zetha. Ia mengetuk pintu kelasnya sebanyak 3 kali. Lalu dibuka lah pintu kelas oleh gurunya, dan mereka berbincang sedikit. Lalu,
"Ada yang namanya arzetha?"
Zetha menoleh. Perlahan lahan ia mengangkat tangannya.
"Nih, ada yang nyari."
Zetha mengangguk, lalu ia berdiri dari bangkunya.
"Ada apa, tha?" Bisik yiren.
Kali ini zetha menggeleng. Ia sendiri tidak tahu apa motif wooyoung datang secara tiba tiba begini.
Begitu zetha menutup pintu kelasnya, wooyoung menarik lengan zetha menuju koridor loker siswa.
"Lu mau rokok?" Bukannya ngejawab, wooyoung malah tersenyum lebar hingga matanya menyipit.
Zetha menggaruk tengkuknya, lalu membuka loker milik wooyoung. Ia mengambil 1 diantara puluhan bungkus rokok di dalam loker itu. Kemudian ia memberi wooyoung 1 batang.
Wooyoung terlihat bingung menerima sebatang rokok itu. Ia yang biasanya menghisap minimal 1 bungkus rokok perharinya, kini hanya diberi 1 batang rokok untuk sehari.
"Kenapa?"
"Terlalu sedikit, tha.."
Zetha memberikan sebatang lagi pada wooyoung.
"Masih kura--"
'BRAK!'
'CLEK!'Zetha menutup loker itu kencang lalu menatap wooyoung penuh amarah. Wooyoung kembali memasang senyum lebarnya yang terlihat begitu menyebalkan dimata zetha.
"Jangan minta yeosang atau temen lu yang lain. Kalau lu bohong, gue kecewa besar sama l--"
'Cup!'
Wooyoung tiba tiba mengecup pipi kiri zetha. Yang berhasil membuat zetha mematung, dan badannya merinding.
"Bibir gue gatel kalau rokoknya kurang, hehehee."
Zetha yang asalnya merinding sekujur tubuh, kembali normal. Ia melihat kuku kuku lentiknya, lalu menatap wooyoung.
"Gatel kata lu?" Wooyoung ngangguk.
"Perlu gue garukin?" Lanjut zetha sambil menunjukan jemarinya.
〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK PIGEON || ⎷
Fanfic-ᐧ 𝕨𝕠𝕠𝕪𝕠𝕦𝕟𝕘 𝕩 𝕠𝕔【✓】 -❝Segelap apapun warna merpati, dia tetep merpati yang setia sama 1 pasangannya.❞ 🕊 : pigeon, symbol of loyality. Agak mature, jadi persiapkan jantung sja.. © ɪ ᴛ s ʜ ʏ ᴄ s ᴏ 0 ᴏ : : Publish : 6 feb 2021 : : epilogue...