01 . 🕊

663 71 6
                                    


Arzetha yang sedang duduk dengan airpods di telinganya, menatap tajam seorang pria yang kini sedang duduk di hadapannya. Pria itu berbicara banyak pada zetha, tapi ia tidak mendengarkan apa yang diucapnya.

Arzetha yang sudah mulai resah dengan kelakuan pria itu, kembali duduk tegak sambil melepas airpodsnya yang tertutup oleh rambut panjangnya.

"Sebenernya lo ngapain sih young dikelas gue?" Tanya zetha dengan nada datar.

"J-jadi.. lo ga dengerin gue ngomong dari tadi?" Pria bernama asli jung wooyoung itu membulatkan matanya sambil melihat sepasang airpods ditangan arzetha.

Arzetha hanya menatapnya dengan mata sinis. Melihat pandangan arzetha yang seperti itu, wooyoung yang asalnya membulatkan matanya menjadi tersenyum manis. Wooyoung menatapi setiap lekukan wajah manis arzetha dengan seksama.

"Sebenernya gue kesini cuman mau ngeliatin lu."

"Kenapa ngeliatin gue? Lu kan bisa ngeliatin hal yang lebih bermanfaat, kek buku pelaja--"

"Karena apa lagi kalau bukan karena gue suka sama lu?" Potong wooyoung.

"Apasi yang bikin lo suka sama gue?"

"Hm.. karena.."

"..karena lu itu arzetha."

Ia tertawa kecil sambil berdiri dari kursi di hadapan arzetha.

"Gue balik ya, tha. Semangat belajarnya!!" Pamitnya lalu meninggalkan kelas arzetha dengan senyum yang masih mengembang di wajahnya.

"Eh eh, si wooyoung ngapain kesini?" Tanya seorang gadis yang terburu buru duduk di bangku yang wooyoung duduki sedari tadi.

"Ngapain lagi kalo bukan ngegodain gue?" Jawab arzetha ketus.

"Tha, lu ga baper apa ama wooyoung?"

"Yiren.. gimana gue bisa baper kalau kelakuan dia kek setan?!"



〰️〰️〰️

'Bruk!'

"Mati lo anjeng!"

"Ampun, young. Iya gue salah, maafin gue."

"Ck. Lo pikir bakalan semudah itu gue maafin lo? Hh.. dahlah, lu boleh pergi. Sekali lagi laporin gue, beneran gue bunuh lo disini."

Pria itu pergi setelah mengambil kacamatanya yang sudah bengkok dengan tangannya yang memegangi perut untuk menahan sakit dari memar yang wooyoung buat.

"Eh, young, jadi ga?" Tanya yeosang sambil membawa tasnya.

"Gas lah! Anak anak dah pada disana kan?" Wooyoung ikut membawa tasnya, dan keluar dari gudang kecil di belakang sekolah itu.

"Iye, ayo buru, mumpung gada guru."

Yeosang melemparkan tasnya ke balik tembok tinggi sebelah gudang itu. Begitu juga dengan wooyoung.

Wooyoung menjadikan tembok yang pecah sebagai pijakan kaki kirinya, dan kedua tangan yeosang menjadi pijakan kaki kanannya.

Setelah menjaga keseimbangan diatas tembok itu, wooyoung mengulurkan tangannya pada yeosang. Yeosang meraih tangan wooyoung lalu memijakkan kakinya di tembok pecah itu, dan mereka duduk diatas tembok itu. Kemudian mereka melompat ke bawah di balik tembok itu bersamaan.

Setelah mengambil tasnya masing masing, mereka berjalan ke daerah terpencil. Dan berhenti di sebuah ruko kecil yang terlihat kumuh.

Tapi begitu mereka membuka pintu, di dalamnya terdapat begitu banyak pengunjung. Lampu kelap kelip, meja judi, bartender, dan 2 orang penari tiang.

"Gue suka dunia malam di siang hari." Gumam wooyoung sambil terkekeh kecil.

"Young!! Sini!!" Teriak seseorang berbadan tinggi dengan wajah lembut itu.

Eits! Jangan terkecoh. Namanya yunho, meski memiliki wajah dan suara yang lembut, kekasihnya ada dimana mana. Juga tidak 1 atau 2 yang sudah ia tiduri.

Selain yunho, disana ada mingi dan san yang... kurang lebih tidak jauh beda dari yunho. Ah.. yeosang pun begitu.

Wooyoung? Cintanya sepenuhnya untuk arzetha. Ia menjaga keutuhan tubuhnya untuk arzetha seorang.

"Gi, bagi 2 batang dong. Punya gue abis." Pinta wooyoung.

Mingi terkekeh, dan melemparkan sebungkus rokok yang masih utuh beserta pemantiknya.

"Padahal gue minta 2 batang doang.."

"Kalo gamau, sini balikin."

"Gue kaga bilang gue nolak anjrit.."

Wooyoung mengambil sebatang rokok dari dalam kotak kecil itu. Ia menyelipkannya diantara telunjuk dan jari tengah, lalu menyalakan rokok itu menggunakan pemantiknya.

"Pesen minum apa, young?" Tanya san.

"Cola."

"Anjim, apaan cola? Noob banget."

"2 jam lagi gue mau nganter zetha ke tempat les nya. Gue gamau ngefly duluan."

Keempat temannya langsung pada berseru meneriaki betapa bucinnya wooyoung pada arzetha.

〰️〰️〰️

〰️〰️〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️〰️〰️

Yh maaf 99z ak membuat kalian spt ini😔

DARK PIGEON || ⎷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang