26 . 🕊

184 46 7
                                    

"Tha? Thathaa!! Thayaang~" zetha perlahan membuka matanya mendengar suara wooyoung yang sok imut.

Ia duduk tegak sambil mengucek matanya, dan meregangkan tubuhnya.

Tunggu.

Ini bangkunya. Ia menoleh ke sebelah kanan, dan ia mendapati yiren yang sedang menulis di bukunya. Ia mengedarkan pandangannya.

"Gue dikelas?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Dihatikuu~" sahut wooyoung dari sebelahnya.

"Y-yang tadi.. cuman mimpi?" Ucapnya terbata bata.

"Mimpi apasih tha?? Mimpi putus ama gue ya?"

Zetha menatap muka wooyoung, dengan jelas ia melihat senyum manis terpasang diwajah tampan wooyoung.

"Itu cuman mimpi doang, tha. Kita ga akan pernah putus, kkkk~" wooyoung cekikikan sambil menarik zetha berdiri dari bangkunya.

"Kita mau kemana, young?" Tanya zetha yang sedari tadi hanya mengikuti arah jalan wooyoung.

"Ntar juga tau." Ujar wooyoung.

Wooyoung terus menuntun zetha hingga masuk ke sebuah ruangan serba putih dengan sebuah benda besar ditengahnya.

"Tha, gue kalau pake ini ganteng ga?" Tanya wooyoung seraya menunjuk sebuah setelan jas hitam dengan kemeja putih.

"Mm.. ganteng.."

Senyum wooyoung semakin mengembang. Lalu ia menarik zetha lagi menuju benda besar yang ada ditengah ruangan itu.

"Ntar gue pake jas itu, terus di dandanin seganteng mungkin. Abis itu gue bakalan berbaring disini. Katanya tempat tidur yang ini nyaman banget, bisa bisa sampe lupa waktu kalau tidur disini." Kini wooyoung menunjuk benda besar itu.

Yang ternyata benda itu adalah sebuah peti mati.

Zetha terkesiap melihat itu. Ia sampai menutup mulutnya. Lalu ia kembali menatap wooyoung.

Kini mukanya tidak semulus sebelumnya. Terdapat beberapa lebam di pipi dan matanya. Sudut bibitnya juga mengeluarkan darah.

"Tha.." lirihnya.

"S-sakit.." lanjutnya seraya mengeluarkan darah dari mulutny--















"WOOYOUNG!!!!!!"

Zetha terbangun dari pingsannya. Ia duduk dengan tubuh yang diikat di sebuah kursi. Dihadapannya terdapat wooyoung yang terlihat masih belum sadarkan diri.

"Young, bangung young!!" Airmata zetha kembali mengalir deras.

"Tha.. s-sakit.. tha.. tha.." lirihnya dengan mata yang masih terpejam.

"G-gue hiks! Harus apa young?? Hiks!"

"Pergi tha.. kabur.. g-ga ada daniel.."

Tapi tiba tiba ada seseorang memasuki ruangan itu. Zetha menoleh, untuk melihat siapa yang masuk. Ia membulatkan matanya saat tahu siapa orang yang masuk itu

"O-onda?!"

〰️〰️〰️

San, yeosang, dan yunho sampai ditempat itu. Tapi ternyata didepan sudah ada junyoung, minjae, juga yujun dengan handgun di tangannya.

"Heh?! Kok ga masuk sih?! Itu kalau woo ama zetha kenapa napa gimana?!" Protes san melihat itu.

"Baru ngelangkah aja pundak junyoung udah ketembak. Makannya kita ngeluarin handgun juga." Jawab minjae itu sambil menunjuk pundak junyoung yang terlihat terus mengeluarkan darah.

DARK PIGEON || ⎷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang