Zetha memasuki sebuah ruangan, terlihat seperti ruang rawat inap. Ia mengulas senyumnya tatkala melihat wooyoung dengan baju serba putihnya sedang menatap keluar jendela."Woo!! Aku dataang~"
wooyoung hanya menoleh pada zetha tanpa mengeluarkan satu kata pun. Melihat itu, zetha sedikit cemberut dan jalan mendekatinya dengan malas.
"Ihh ga disambut hai thayang atau apa gitu?!" Gerutunya.
Dia berdiri disebelah wooyoung tatapannya tak lepas dari wajah cantik zetha.
"Tumben rambut lu rapih, ga kepanjangan kyk biasanya.." ujar zetha sambil memainkan poni tipis wooyoung.
'Tak!'
Zetha sedikit kaget saat wooyoung menepis tangan zetha sedikit kasar.
Tapi wooyoung malah senyum tanpa dosa.
"Haus." Ucapnya.
Zetha terkekeh, ia beranjak mengambil air minum untuk wooyoung.
"Young, rambut kamu rapih, baju kamu putih, gemes banget sih kek merpati putih yang ada di nikahan orang orang." Ucap zetha seraya menuangkan air pada gelas kaca.
Zetha berbalik, tapi, kini yang wooyoung kenakan berubah menjadi serba hitam.
Ia menatap tanah yang jauh diluar jendela.
"Arzetha. Sesuai yang kamu bilang. Aku merpati hitam. Kamu bisa inget aku sebagai merpati hitam."
Seketika zetha mematung, melihat wooyoung yang naik ke jendela itu. Gelas kaca di tangannya jatuh ke lantai dan sudah tak berbentuk.
"Woo--" suaranya tercekat.
"Gue mau pergi tha.. makasih, karena udah jadi orang yang gue cintai."
Wooyoung membalikan badannya sambil tersenyum.
"Tha... s-sakit.." lirihnya seraya memegang dada kirinya dan menjatuhkan tubuhnya dari jendela rumah sakit lantai 9 itu.
"WOOOYOUUUNGGGG!!!!!!"
Zetha terduduk di kasurnya, diikuti ibunya yang memasuki kamar zetha panik. Ia melihat putri satu satunya sedang mengacak acak rambutnya sambil menangis diatas kasur.
"MAA!!! WOOYOUNG MAAH!!! KASIAN! DIA KESAKITAN MA!! HIKS!! MAA!! TOLONGIN WOOYOUNG MAA!!" Racau zetha sambil meremas baju ibunya.
Wanita itu berusaha menenangkan zetha sambil merengkuhnya. Ia ikut bersedih melihat anak semata wayangnya seperti ini.
"Wooyoung udah tenang sayang.. dia udah seneng disana, kamu gaperlu khawatirin dia.."
"Aku liat dia megang dadanya ma.. kasian dia hiks!! Kesakitan ma!! Hiks! Ma.. ayo bawa wooyoung ke dokter ma!! Hiks!! Mamaa... jawab maa..!! Hiks!"
"Iya iya, mama suruh papa bawa wooyoung ke dokter ya.." zetha mengangguk dan tangisnya mulai reda.
"Ma.."
"Iya sayang?"
"Kangen wooyoung.."
"Pengen peluk wooyoung.. pengen cium wooyoung.. pengen ngelus--hiks! Rambut panjangnya wooyoung.. pengen naik motor sama wooyoung lagi hiks!"
Semenjak kepergian wooyoung, zetha terus meracau tentang wooyoung. Entah itu karena ia melihat wooyoung kesakitan di mimpinya, atau karena ia amat sangat merindukan wooyoung.
Pada akhirnya, daniel berhasil kabur bersama anak buahnya setelah mendengar ada polisi. Entah pergi kemana, hingga sekarang ia masih belum ditemukan. Kecuali junho dan onda. Mereka tertangkap polisi, dan akan dijatuhkan hukuman.
Yeosang juga ikut ditahan karena kasus pembunuhan sejeong.
〰️〰️〰️
"KAKAAA!!! JANGAN TINGGALIN RINA KAK!!HIKS! KAK!!! BANGUN HIKS! BELIIN RINA MAKANAN KAKK!! kak wooyoung..."
Badan rina yang semula memeluk badan kaku wooyoung yang dipenuhi luka, ditarik oleh salah seorang keluarganya.
"LEPAAASS!! RINA MAU KAK WOOYOUNG!! HIKS!"
"Rina... udah, ikhlasin kaka ya.."
"GAMAU!!! RINA GAMAU TINGGAL SAMA MAMA SAMA PAPA! HIKS! rina mau sama kak wooyoung...HIKS!" Gaduhnya sambil memukul pundak ayahnya yang berusaha memeluknya.
"RINA BENCI PAPA! RINA BENCI MAMA! CUMAN KAK WOOYOUNG YANG SAYANG RINA!!!"
Tapi akhirnya rina capek sendiri berontak kyk gitu. Dia duduk di lantai sambil terus menangis.
"Kak wooyoung kenapa tega ninggalin rina, kak..?"
〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK PIGEON || ⎷
أدب الهواة-ᐧ 𝕨𝕠𝕠𝕪𝕠𝕦𝕟𝕘 𝕩 𝕠𝕔【✓】 -❝Segelap apapun warna merpati, dia tetep merpati yang setia sama 1 pasangannya.❞ 🕊 : pigeon, symbol of loyality. Agak mature, jadi persiapkan jantung sja.. © ɪ ᴛ s ʜ ʏ ᴄ s ᴏ 0 ᴏ : : Publish : 6 feb 2021 : : epilogue...