1.8 | berhenti

2.2K 418 82
                                    

Untuk beberapa hari setelahnya, topik tentang Sirius Black menjadi bahan pembicaraan favorit bagi semua orang. Beberapa anak malah cukup berani untuk mendatangi Rigel dan menanyakan tentang si narapidana padanya, setiap kali itu terjadi wajah Rigel menjadi merah padam dan bicaranya tidak jelas.

Penjagaan di Hogwarts lebih diperketat lagi. Selalu ada saja guru yang mencari-cari alasan untuk berjalan dengan Harry, yang berarti Laurel juga kena karena Laurel selalu bersamanya.  Lebih dari sekali mereka terjebak percakapan canggung dengan Profesor Vector atau Profesor Burbage, yang bahkan sama sekali tidak mengajar Harry maupun Laurel.

Selain para guru, Percy Weasley juga tak henti-henti mengikuti Harry ke mana-mana. Harry menduga yang ini karena suruhan Mrs Weasley. Puncaknya adalah saat Harry dipanggil Profesor McGonagall untuk memperingatinya soal Black. Kepala asrama Gryffindor itu agak kaget mengetahui bahwa Harry sudah tahu bahwa Black mengincarnya, padahal kan itu sebenarnya sudah sangat jelas?

Laurel tidak pernah ke ruang rekreasi Slytherin lagi karena anak-anak selalu menanyainya, mengejek apakah dia sudah melihat kepala Black muncul dari semak-semak sore itu. Beberapa terang-terangan berkata kalau mereka berharap Black sekalian membunuhnya dengan Harry, lalu yang lain menambahkan agar lebih berhati-hati dengan Rigel.

Si trio Gryffindor kini sedang mengeluh tentang Snape yang mengambil alih pelajaran Profesor Lupin seharian penuh hari ini karena sang profesor Pertahanan terhadap Ilmu Hitam itu sakit.

"Dua gulung perkamen esai!" erang Ron. "Hanya berisi cara mengenali dan membunuh manusia serigala! Bagaimana aku membuatnya sepanjang itu?!"

"Well, kau dapat memulai dengan benar-benar membaca materinya dan tidak hanya mengeluh," kata Hermione.

"Belum pernah Snape bersikap begitu pada guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam lain, meski dia menginginkan posisinya," ucap Harry. "Dia benci sekali pada Profesor Lupin. Menurutmu itu karena kejadian boggart?"

Saat kejadian boggart disebut, yang pertama kali terlintas di benak Laurel adalah boggart-nya.

Yang dimaksud Harry adalah boggart Neville, yang menjadi bahan tertawaan satu sekolah tentang bagaimana Snape terlihat di dalam pakaian nenek-nenek dengan tas tangan dan topi berhias. 

"Kau ingat tentang Snape pikir ada orang dalam yang membantu Black memasuki kastil?" tanya Ron. "Ingat kan, malam itu, sewaktu mereka mengira kita sudah tidur."

Laurel memang sudah tidur pada saat itu, di sisi seberang Aula yang jauh dari mereka dengan anak-anak lain dari sayap rumah sakit. Tidak seperti Ron akan ingat, dia selalu lupa akan kehadiran Laurel atau ketidakhadirannya.

Ron melanjutkan, "Mungkin Snape mengira Lupin yang membantu Black memasuki kastil."

"Tidak mungkin!" sanggah Laurel, mengejutkan ketiga sahabat itu secara Laurel nyaris tidak pernah berbicara kecuali saat ditanya. "Profesor Lupin tidak mungkin membantu Sirius Black memasuki kastil!"

"Kan kataku Snape mungkin berpikir bahwa dia melakukannya!" kata Ron jengkel. "Lumayan beralasan  juga, Lupin kan punya anak Black itu, hanya masuk akal kalau dia memang kenal dengan keluarga Black."

"Kau bilang bahwa Profesor Lupin punya hubungan dengan pengikut Kau-Tahu-Siapa?" tanya Laurel berang, mengingat kelembutan sang profesor dan kebaikan hati di matanya, juga bagaimana mata Lyall Lupin bersinar dan suara Rigel menghangat setiap membicarakan ayah mereka itu.

"Aku tidak pernah berkata begitu!"

"Kau sama baiknya dengan mengatakan itu, Ronald!"

"Laurel benar, Ron. Snape boleh berpikir apa saja semaunya, tapi Profesor Lupin tidak mungkin membantu Black," Harry menengahi dengan cepat.

Castaway || A Harry Potter FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang