1.11 | kunjungan ke hagrid

1.6K 275 7
                                    

Ron dan Hermione melirik satu sama lain dengan khawatir. Harry nyaris seperti orang sakit. Orang sakit yang sangat marah, itu apa. Harry menolak banyak bicara dengan mereka.

Mereka tidak bisa berbuat banyak. Mungkin Ron dan Hermione bisa berpikir sedikit lebih jernih dari pada Harry, tapi mereka juga merasakan beratnya pengkhianatan Black yang berujung pada tewasnya kedua orang tua Harry. Ron dan Hermione adalah sahabat Harry, James dan Lily adalah keluarga ....

Laurel. Laurel juga adalah keluarga, satu-satunya yang benar-benar dianggap oleh Harry. Ron dan Hermione hanya bisa mengorek bahwa paman, bibi, dan sepupu laki-laki Harry tidak memperlakukannya dengan baik. Harry nyaris tidak pernah membicarakan keluarga Dursley kecuali mengenai Laurel. Jika ada yang bisa menghentikan Harry dari berbuat bodoh, Laurel-lah orangnya.

Tapi bagaimana cara mereka membawa Harry untuk berbaikan dengan Laurel? Dengan kemasaman Harry sekarang dan kekeraskepalaan Laurel mengabaikan Harry.

Hermione menengok ke luar jendela tepat saat dia melihat tiga sosok kecil berjalan menyeberangi pekarangan ke ujung Hutan Terlarang, pondok Hagrid. Tidak banyak orang yang tinggal di kastil liburan ini, kilasan terang rambut itu tidak mungkin salah dikenali. Hermione menyikut Ron, menunjuk ke bawah. Hagrid mungkin dapat membantu memperbaiki hubungan antara Harry dan Laurel.

"Harry," panggil Ron keras. "Ayo kita tengok Hagrid! Sekarang kan liburan!"

"Ayo." Harry, tanpa diduga, langsung berdiri. "Biar aku bisa tanya kenapa dia tidak pernah cerita soal Black mengkhianati orang tuaku—"

"Kita tidak boleh berkeliaran ke luar kastil sendirian!" Hermione cepat menukas memotong. Membicarakan lebih lanjut soal Black jelas bukan yang mereka inginkan. Dia dan Ron perlu mendinginkan Harry agar dia tidak mengejar Black untuk membalas dendam. Hermione mengerti kenapa Hagrid tidak pernah menyebutkan soal peran Black pada malam nahas itu, dia melakukannya untuk kebaikan Harry.

Kepala Harry terlalu panas untuk berpikir jernih dan Hermione tidak mau situasi ini jadi lebih rumit lagi dengan menarik Hagrid ke dalamnya.

Tunggu, foto yang Harry tunjukkan dengan Profesor Lupin di dalamnya ... dan yang bersama Laurel dalam kunjungannya ke Hagrid tidak salah lagi adalah anak-anak sang profesor DADA ....

Harry tidak boleh berhadapan dengan Rigel Black dan Lyall Lupin saat dia sedang seperti ini.

"Tidak, ayo!" Harry berkata dengan tegas, sudah membuka lukisan keluar dan berjalan pergi tanpa menunggu kedua temannya lagi. Ron dan Hermione tidak punya pilihan lain selain mengikutinya. Yang lebih buruk dari Harry menghadapi mereka adalah Harry menghadapi mereka sendirian tanpa Ron dan Hermione untuk menahannya agar tidak berbuat bodoh.

***

Laurel berjalan beriringan dengan Rigel dan Lyall. Rigel terlihat berada di rumah di tengah salju putih, yang kontras dengan rambutnya. Kehangatan Lyall, sebaliknya, terlihat agak memudar di udara dingin, mata cokelat-kuningnya memucat tidak sehat. Laurel memakai baju biasa dan beberapa lapisan tambahan, tapi udara dingin masih merayapi kulitnya. Dia tidak tahu Skotlandia bisa semembekukan itu.

"Apa yang harus kita katakan pada Hagrid nanti?" Laurel sama sekali tidak punya pengalaman menghibur orang yang bersedih.

"Hagrid sudah akan cukup senang kita datang." Lyall menggelengkan kepalanya sedikit, serpihan salju jatuh dari rambut cokelatnya. "Mereka harus, ya, mengirimkan berita eksekusi Buckbeak tepat sebelum liburan Natal? Kasihan Hagrid."

Angin dingin bertiup. Laurel menggigil sedikit, hanya untuk Lyall bergerak melepaskan jubah luarnya untuk diberikan pada Laurel dan langsung dihalangi Rigel. 

Castaway || A Harry Potter FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang