Athlantas06- Tawuran

510 23 2
                                    

Sunyi telah menjadi temanku sejak lama. Disaat orang lain menganggap rumah adalah segalanya, tapi bagiku teman-teman justru mengerti siapa aku. -kata tokoh.

👑Happy Reading👑



Sesuai undangan yang telah diterima Axelion'z dengan tangan terbuka. Jalan Perbatasan kini ditutup sepihak oleh kedua geng motor terbesar Kota Bandung.

"Hari Selasa, pulang sekolah di Jalan Perbatasan." Ucap Resga yang hanya beberapa senti jaraknya dengan Athlas.

"Sesuai kesepakatan dari dulu, gak ada yang punya hak untuk membunuh!" Titah Athlas tegas.

Jika di Axelion'z anggota inti adalah Athlas, Langit, Binta, Renan, dan Sultan. Sandreas jelas dilarang keras oleh Athlas ikut andil dalam tawuran ini.

Maka di Araster anggota inti adalah Resga, Alam, Farel, Ridwan dan Vio. Mereka berlima sahabat Resga. 

"Tawuran jam 15.00 dan berakhir jam 17.00. 2 jam cukup?"

Ini adalah kesepakatan dan peraturan antara Axelion'z dan Araster dari dulu. Harus ada undangan terbuka Tawuran dan aturan kecil didalamnya. Ini sudah dijelaskan dalam kertas  bermaterai.

Athlas dan Resga masing-masing kembali dalam pasukan mereka. Memberi aba-aba lewat ayunan tangan tanda dimulainya tawuran.

"AXELION'Z!!!...."

"ARASTER!!!..."

BUGH!

Tawuran dimulai tepat pukul 15.00, dimana masing" ketua diberi waktu satu jam untuk menghabisi lawan sebelum mereka bertemu untuk berduel.

"Jangan pukul pantat gue anying!" Keluh Sultan sambil mengelus pantat mulusnya yang kini benjol saat ia sentuh.

BUGHH!!

"Tawuran bego!! bukan ngurusin pantat aj!" Sebal Renan yang melihat tingkah sahabat paling kecil itu.

Becut!!

Seketika langkah Athlas terhenti saat matanya melihat Vio membawa cambuk didepannya. Sorot mata Athlas berubah tajam dan rahangnya mengeras. Tangannya mengepal sempurna dengan tatapan menghunus kemanik mata Vio.

"Lo buat kesalahan besar dengan bawa cambuk didepan gue!"

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Athlas tak memberi celah untuk Vio melawan, pikirannya berubah kalut saat bunyi dari benda paling ia benci terdengar.

Bahkan kini semua memfokuskan kepada Athlas dan Vio. Bagaimana marahnya Athlas saat Vio melanggar janji pribadi antara dirinya dan Resga.

"Ini yang gue gk suka dari Araster, mereka selalu ingkar janji." Ucap Binta  yang diangguki anak Axelion'z lain.

"Vio udah buat kesalahan yang Resga aja gk berani lakuin." Ucap Langit

Sedangkan dipihak Araster, Resga hanya melihat pertunjukan yang dibuat Athlas tanpa berniat melerai.

"Bos, kita gak bantuin Vio?"

Resga menggeleng, "Ini kesalahan dia sendiri. Kalau lo mau nginep di rumah sakit silahkan aja."

Mereka hanya menunggu pukul 17.00 yang hanya tinggal 5 menit, sebelum itu maka pertunjukan ini tetap mereka saksikan.

BUGHH!

Pukulan paling keras Athlas layangkan ditelinga kanan Vio, ikut berlutut disamping cowok itu. "Lain kali telinga lo buat dengerin instruksi ketua baik-baik."

ATHLANTAS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang